Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Gadis Indigo Ini Ungkap Keadaan Indonesia Tahun 2019, Ia Mengaku Takut Ibadahnya Berkurang

Di era yang serba digital seperti sekarang ini, ternyata masih bisa ditemui orang-orang dengan kemampuan khusus.

Editor: Muhammad Ridho
kolase/tribunpekanbaru
Cecilia Theresiana, gadis indigo asal Surabaya 

Untuk mengobati rasa penasarannya itu, ia meminjam ponsel ibunya kemudian memberanikan diri merekam ke seluruh sudut rumah.
Selintas tidak terjadi hal yang aneh.

Namun ketika rekaman video itu diputar ia menerjemahkan melalui panca inderanya kemunculan sesosok wanita seperti memakai mukena berwajah merah menyala yang menengok ke arahnya.

Secara bersamaan tiba-tiba ponsel tersebut mati total. Peristiwa aneh di luar logika mulai menghiasi kehidupannya.

Sudah tak terhitung lagi ia melihat kejadian aneh sosok wanita berbusana serba putih berambut panjang terurai di dalam dapurnya.

Tanpa sadar kejadian terpeleset itu telah membuka indera keenamnya yang memiliki kelebihan melihat dunia dari dimensi lain.

Tak hanya itu, insting melihat kejadian di luar nalar manusia bahkan peristiwa yang belum dialaminya mulai terasa.

Petunjuk dan tanda-tanda adanya peristiwa yang belum dialaminya itu sempat dibuktikan dengan mengutarakan suasana dan warna lemari kantor milik ayahnya.

Penjelasannya terkait seisi kantor ayahnya itu terbukti tepat meski ia belum sama sekali berada di dalam kantor ayahnya.

Setelah ayahnya meninggal dunia, Cecilia, bersama ibunya, pindah ke kampung halamannya di Jalan Watu Ireng, Desa Kandat, Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri. Waktu itu tahun 2010.

Pindah dari Surabaya ke Kediri tak membuatanya lepas dari peristiwa yang sempat mengusik kehidupannya itu.

Di malam pertama di Kediri ia terbangun persis dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.

Ia merasakan sesak yang amat sangat dan berupaya membuka mata.
Betapa terkejutnya ia saat membuka mata melihat sosok wanita berbaju putih duduk di atas dadanya dengan kondisi membelakanginya.

Ia menyebut penampakan makhluk astral kala itu adalah kuntilanak.

Cecil kembali membuktikan instingnya sebelum terjadinya erupsi Gunung Kelud tahun 2014 sekira pukul 20.00 WIB, ia merasakan bakal terjadi sesuatu yang membuat pikirannya tidak tenang.

Sepintas dalam pikirannya itu ia melihat kondisi kamarnya sangat berantakan.
Lalu, Cecil berupaya menenangkan batinnya yang bergejolak tanpa sebab pasti.

Sumber: Grid.ID
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved