Liga 2
Gagal ke Semifinal Liga 2, Marwal Sebut PSPS Tersingkir Secara Tidak Hormat
Tersingkir secara tidak hormat kala ditahan seri 1 - 1 PSIS Semarang, Selasa malam (21/11/2017) di Stadion GBLA, Bandung
Penulis: Dian Maja Palti Siahaan | Editor: Afrizal
Baca: Gara-Gara Gonggongan Anjing Lelaki Ini Mengaku Ditinju, Dicekik, serta Dicakar, Kok Bisa?
Baca: Berikut Hasil Liga Champions 2018, Madrid Menang Besar, Liverpool Sengit
Persebaya sebagai juara grup.
PSIS Semarang dan PSPS memiliki poin sama diakhiri klasemen Grup Y, yakni empat poin.
Namun PSIS Semarang unggul selisih gol.
Selama babak delapan besar ini, dari tiga pertandingan, PSIS Semarang memasukkan empat gol ke gawang lawan dan kemasukan dua gol.
Produktif gol PSIS Semarang yakni dua gol.
PSPS memasukkan jumlah gol yang sama ke gawang lawan.
Namun jumlah kemasukan gol lebih banyak yakni tiga gol.
Baca: Info Jadwal dan Lokasi Pemadaman Listrik Rabu 22 November 2017
Baca: Ada Lokasi Tiang Listrik Setya Novanto di Google Maps, Coba Cek!
Sehingga produktivitas gol PSPS hanya satu.
Mengenai tersingkir tidak hormat ini, Marwal menyerahkan kepada publik kinerja wasit.
Bagaimana perlakuan wasit pemain PSPS dan PSIS Semarang.
Termasuk dua kali pemain PSPS dijatuhkan dikotak pinalti lawan namun tidak diberikan pinalti.
Dua pinalti yang dimaksud Marwal yakni kala Ricky Dwi dan Irfan Afandi (pengganti Frengky) dijatuhkan di kotak pinalti PSIS Semarang.
"Sekali lagi saya katakan, PSPS tersingkir dengan cara tidak terhormat," kata Marwal.(*)