Wanita Ini Panik Lihat Kaki Bayinya, Ternyata Terkena Herpes Setelah Ada yang Menciumnya

Banyak orang yang saking sayang, mencium bayi berulangkali di semua bagian pipi.Namun ternyata, kebiasaan mencium bayi terbukti membahayakan kesehatan

Penulis: Sesri | Editor: Sesri
Facebook

TRIBUNPEKANBARU.COM - Banyak orang yang saking sayang, mencium bayi berulangkali di semua bagian pipi.

Tingkah bayi yang lucu memang terkadang membuat gemas dan ingin melampiaskannya lewat ciuman.

Namun ternyata, kebiasaan mencium bayi terbukti membahayakan kesehatan bagi sang bayi sendiri.

Bayi dan balita sangat rentan terhadap virus dan bakteri.

Penularan virus dan bakteri itu bisa dari mana saja. Sudah seharusya para orang tua selalu menjaga dan mengawasi anaknya terutama terkait dengan kesehatan.

Baca: Jam 5 Pagi Sopir Taksi Beli Kertas Kado di Minimarket, Ditanya Buat Siapa, Jawabannya Bikin Haru

Baca: Mau Menidurkan Anak, Ketiduran di Sofa Ibu Ini Syok Bayinya Usia 8 Hari Meninggal Dalam Pelukan

Pengalaman yang dialami oleh orang tua ini mungkin jadi pelajaran bagi orang tua dimana saja.

Seperti yang dilansir dari Viral4real, seorang pengguna Facebook Christa Leander Valdez kaget saat melihat jari kaki anaknya yang memerah dan menghitam.

Dengan rasa panik dan ketakukan dia membawa bayinya itu ke rumah sakit.

( )

Setiap dokter yang didatanginya mendiagnosa anaknya yang bernama Ostiano itu menderita Herpes tipe 1.

Herpes tipe ini biasanya muncul di tangan dan dimulut. Tapi bocah ini tidak menunjukkan tanda-tanda itu pada tangan dan mulutnya.

Ibu yang putus asa itu kemudian membawa anaknya ke rumah sakit anak.

Baca: 1 Jam Nggak Keluar Toilet, Pas Dicek Ibu Syok Lihat Putrinya 15 Tahun Gendong Bayi Berlumuran Darah

Baca: Ternyata Berciuman Bisa Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

Dokter mengatakan, bisa saja ada seseorang yang memiliki virus Herpes yang mencium bayinya itu di bagian mulut.

Saat bayi itu memasukkan tangannya ke mulut, lalu menyentuh kakinya. Kemungkinan ada luka dijempolnya yang kemudian membuat virus berkembang.

( )

Meskipun virus itu bisa diobati untuk orang dewasa, herpes oral dapat berakibat fatal pada bayi yang baru lahir.

Beruntung kondisi yang dialami bayinya ini mulai sembuh setelah 3 minggu.

Wanita ini mengungkapkan ini bisa jadi pelajaran untuk orang tua yang lain.

Agar tidak membiarkan orang lain dengan sembarang mencium anak kita.

Setiap orang membawa banyak bakteri, virus dan hal-hal olainnya. Bisa saja kita berpotensi untuk menyakiti anak-anak saat hanya ingin menunjukkan rasa sayangnya.

"Saya menyadari mengapa ada ibu yang tidak membiarkan orang lain mencium bayinya. Mereka hanya berusaha untuk melindungi," tambahnya. (*)

Bayi Baru Lahir ini Meninggal Beberapa Hari Setelah Dicium Orang yang Tertular Virus Herpes

Pasangan suami istri harus mengumumkan kematian anak perempuan mereka yang berusia 18 hari.

Dilansri dari Dailymail kematian bayi itu karena infeksi herpes yang dengan mudah ditularkan melalui sebuah ciuman.

Bagi Shane dan Nicole Sifrit (33), bulan ini seharusnya penuh dengan kegembiraan, ditandai dengan kelahiran bayi mereka bernama Mariana.

 
Mariana adalah anak pertama mereka.

Namun pada 7 Juli, dua jam setelah orang tua baru itu baru mengikrarkan janji, bayi mereka yang berusia enam hari dilarikan ke rumah sakit, setelah terjangkit infeksi herpes yang mengancam jiwa melalui sebuah ciuman.

Pada hari Senin, Nicole Sifrit mengatakan bahwa dokter bayinya di Rumah Sakit Anak-Anak Blank di Des Moines kehabisan pilihan untuk menyelamatkan hidupnya.

Tepat setelah pukul 8.40 pagi pada hari Selasa, Mariana kalah berperang melawan virus tersebut dan meninggal dunia di tangan ayahnya.

( )

"Dia sekarang tidak lagi menderita dan bersama Tuhan," Tulis Nicole menulis di sebuah posting Facebook.

"Dalam 18 hari hidupnya, dia memberi dampak besar pada dunia dan kami berharap dengan Kisah Mariana, kami menyelamatkan banyak kehidupan bayi baru lahir. R.I.P. malaikat manis"

Pasangan tersebut mengatakan kepada stasiun WQAD bahwa Mariana telah terinfeksi meningitis HSV-1, yang disebabkan oleh virus herpes.

Kedua orangtuanya diuji negatif terhadap virus tersebut.

Hal ini meningkatkan kemungkinan bahwa anak perempuan mereka terkena penyakit yang mengancam jiwa dari seseorang yang membawa herpes.

Walaupun tidak menunjukkan gejala, dicurigai merupakan orang  yang pernah mengunjungi keluarga tersebut pada hari-hari sebelumnya yang datang saat kelahiran dan menciumnya. (*) 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved