Perut Wanita Ini Bengkak Lalu 'Meledak' 2 Hari Usai Melahirkan, Cairannya Menciprat ke Mana-mana
Perutnya 'meledak' dan keluarganya kecipratan darah, bahkan menodai langit-langit ruangan.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Raluca Oniciuc melahirkan bayi lelakinya, Theo pada 1 November 2017.
Namun dua hari setelah itu terjadi hal mengejutkan.
Perutnya 'meledak' dan keluarganya kecipratan darah, bahkan menodai langit-langit ruangan.
Dilansir Metro, Raluca (32) melahirkan secara caesar di Luton and Dunstable University Hospital tiga minggu lebih awal.

Pasca operasi ternyata tidak berlangsung baik.
Perutnya membengkak keras. Rasanya sangat tidak nyaman dan menyakitkan. Kulit Raluca, di sekitar jahitan merah padam dan meradang.
Tapi dokter tidak menyebutkan adanya penumpukan cairan.
Wanita itu kemudian diperbolehkan pulang. Namun rasa sakit makin menjadi, bahkan membuatnya tidak mampu menggendong putranya yang baru lahir.
Dia meminta ibunya memeriksa bekas luka operasi.
Tapi tak disangka, saat menurunkan celana bekas lukanya meledak, yang dia ibaratkan 'seperti balon air yang meledak ke mana-mana.'
"Cairannya tumpah ke kakiku, menyemprotkan dinding, bahkan sampai ke langit-langit," sebutnya.
Rupanya staples jahitan di perutnya lepas.
Raluca mengatakan alergi terhadap logam.
"Ibu dan dua anakku terciprat darah. Mereka begitu ketakutan hingga sangat syok. Mereka tak mampu berteriak atau mengucapkan sepatah kata pun," tambahnya.
Menurutnya darah yang menyembur itu bercampur dengan cairan merah muda yang benar-benar berbau obat, seperti desinfektan yang sangat kuat.
Raluca dibawa ke rumah sakit dimana perutnya 'meledak' untuk kedua kalinya.
Dia kehilangan 600 ml darah pada kejadian pertama, dan bahkan lebih banyak lagi pada peristiwa kali kedua.
Dokter lalu membuang staples itu setelah Raluca tak henti-henti mengeluh sakit.
Tapi mereka tidak menjahitnya kembali, dan hanya memasang steristrip pada bekas luka.

Wanita itu mengaku merasa trauma karena rasa sakit perutnya. Dia tidak bisa melakukan berbagai kegiatan karena rasa sakit itu.
Seorang juru bicara Luton and Dunstable University NHS Foundation Trust mengatakan bahwa tidak mungkin staples yang menyebabkan masalah.
"Kami sangat menyesal karena Oniciuc infeksi pasca operasi. Staples yang digunakan terbuat dari bahan inert dan oleh karena itu sangat tidak mungkin inilah penyebab infeksinya. Trust dapat memastikan bahwa sementara Oniciuc berada di bawah perawatan kami, tidak ada bukti terdokumentasi tentang alergi logam apa pun," sebut pihak rumah sakit. (*)