Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Trump Akui Jerussalem Ibukota Israel, Kapolda Minta Masyarakat Tak Sweeping Restoran Asing

Himbauan untuk tidak melakukan sweeping juga bertujuan untuk menjaga kondusifitas Riau dan Pekanbaru khususnya

Penulis: Ilham Yafiz | Editor: Afrizal
TRIBUNPEKANBARU.COM/THEO RIZKY
Ratusan simpatisan dari berbagai lapisan masyarakat dan organisasi menggelar aksi solidaritas untuk Palestina di Jalan Cut Nya Dien, Pekanbaru, Minggu (10/12/2017) pagi. Aksi tersebut menyuarakan tentang protes keras atas keputusan pengakuan Presiden Amerika Serikat Donald Trump atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Aksi yang diwarnai dengan ceramah agama dan orasi itu juga diisi dengan penggalangan dana untuk rakyat Palestina. (TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY) 

Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Ilham Yafiz

TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU- Terkait adanya isu sweeping sejumlah restoran cepat saji asal Amerika Serikat, pasca pernyataan Presiden Donal Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel, kapolisian Daerah (Polda) Riau mengimbau seluruh masyarakat tidak menanggapi hal itu.

Masyarakat diminta tenang dan tidak melajukan aksi sweeping terhadap restoran dan sejumlah aset lainnya yang berhubungan dengan Amerika atau pun asing.

Baca: Unjuk Rasa di Kejati Riau, 3 Mahasiswa Papah Pocong, Desak Penyelesaian Kasus Korupsi

Baca: Unjuk Rasa di Kejati Riau, 3 Mahasiswa Papah Pocong, Desak Penyelesaian Kasus Korupsi

"Tetap menjaga kondusifitas, jangan melakukan sweeping, terkait dengan sweeping terhadap tindakan radikal, restoran KFC, MC D memang atas perusahaan amerika, tetapi kan sudah dikelola masyarakat kita," himbau Kabid Humas Polda Riau Kombes pol Guntur Aryo Tejo, Senin (11/12/2017).

Himbauan untuk tidak melakukan sweeping juga bertujuan untuk menjaga kondusifitas Riau dan Pekanbaru khususnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved