Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kisah Tragis 2 Gadis Dibawah Umur, Dijadikan Pelayan Kopi Pangku Hingga Dijual Rp 1 Juta

Di usianya yang masih belia, ia dipaksa terjun ke dunia maksiat oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab.

Editor: Sesri
Surya
2 gadis korban praktik prostitusi di Tulungagung, Jawa Timur 

Lokasinya tidak jauh dari makam Ngujang yang dikenal dengan wisata monyet.

Seorang perangkat Desa Ngujang bernama Rahmat mengatakan, pelaku adalah pendatang yang kos di wilayah Ngujang 2.

“Wilayah itu memang banyak pendatang. Biasanya mereka beraktivitas pada siang hari, kalau malam sepi,” terang Rahmat, Minggu (3/12/2017).

Rahmat menambahkan, Jarni ditangkap di rumah kostnya.

Menurut Rahmat, banyak pendatang seperti Jarni di area Ngujang 2.

Keberadaannya sulit dipantau, karena saat malam mereka tidak ada di lokasi.

“Kalau tamu siang hari kan tidak ada kewajiban untuk lapor ke ketua RT. Kecuali kalau malam hari dan menginap, tamu wajib lapor,” tambah Rahmat.

Informasi yang didapat di lapangan, SA berasal dari Kecamatan Bendungan, Kebupaten Trenggalek. Sementara Jarni adalah bibinya.

SA sebelumnya tinggal di Palembang, namun ibunya asli Bendungan dan tengah stroke.

Seorang warga yang enggan disebut namanya mengungkapkan, SA sudah dijual kepada seorang laki-laki hidung belang.

Jarni mematok harga Rp 1 juta kepada AR, seorang laki-laki asal Desa Kaliboto, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar. ‘

“Sebelumnya dia ditawari kerja di toko pakaian. Tapi setelah beberapa hari anak itu ternyata malah dijual,” ucap sumber itu.

Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Mustijat Priyambodo mengakui sudah menangkap AR dan Jarni.

Keduanya sudah dijadikan tersangka dan ditahan.

“Kasusnya masih dalam proses penyelidikan, dan masih akan dikembangkan,” terang Mustijat.

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved