Kepulauan Meranti

Diskes Meranti Tegaskan Seluruh Biaya Perobatan Nayya Ditanggung BPJS

Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Kepulauan Meranti, Irwan Suwandi mengaku telah berkoordinasi dengan pihak BPJS.

Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Sesri
TribunPekanbaru/GuruhBW
Kepala Diskes Kabupaten Kepulauan Meranti, Irwan Suwandi melihat hasil pemeriksaan Nayya. 

Laporan Reporter Tribunpekanbaru.com, Guruh BW

TRIBUNPEKANBARU.COM,SELATPANJANG - Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Kepulauan Meranti, Irwan Suwandi mengaku telah berkoordinasi dengan pihak BPJS.

Menurut Irwan Suwandi, dari hasil koordinasi dengan pihak BPJS, seluruh biaya perobatan Nayya, anak berusia 1 tahun 6 bulan yang menderita penyakit Patent Ductus Arteriosus (PDA) ditanggung sepenuhnya oleh BPJS.

"Ditanggung sepenuhnya oleh BPJS, kan Nayya merupakan peserta BPJS," ujar Irwan Suwandi, Rabu (3/1/2018).

Irwan Suwandi menilai, pernyataan pihak rumah sakit swasta di Pekanbaru tersebut sudah membuat pasien dari Meranti khawatir.

"Kan kasihan, sudahlah sakit, pihak rumah sakit malah bilang biayanya tidak ditanggung seluruhnya. Seharusnya rumah sakit jangan seperti itu," ujar Irwan Suwandi.

Baca: Biaya Pengobatan Disebut Tak Ditanggung BPJS, Ayah Nayya Bocah Penderita Penyakit PDA Sempat Panik

Baca: Perjuangan Nayya Bocah Penyakit PDA, Wabup Meranti Sayangkan Pelayanan RS Ternama di Pekanbaru

Irwan Suwandi khawatir, pernyataan pihak rumah tersebut justru menghilangkan kepercayaan masyarakat terhadap BPJS dan menghambat program pemerintah.

Sheizan Nayara Afwa, balita penderita penyakit Patent Ductus Arteriosus (PDA) hanya bisa terbaring lemas di kasurnya.
Sheizan Nayara Afwa, balita penderita penyakit Patent Ductus Arteriosus (PDA) hanya bisa terbaring lemas di kasurnya. (TribunPekanbaru/GuruhBW)

"Kita sedang berusaha untuk mengintegrasikan peserta Jamkesda ke BPJS, sementara pernyataan pihak rumah sakit seperti itu," ujarnya.

Nayya, merupakan seorang balita asal Meranti yang menderita penyakit Patent Ductus Arteriosus (PDA).

Diberitakan sebelumnya orang tua Nayya warga Gang Habib, Jalan Rintis, Kelurahan Selatpanjang Selatan, Kecamatan Tebingtnggi ini mengaku kebingunang lantaran pihak rumah sakit ternama di Pekanbaru menyatakan tidak menanggung seluruh biaya perobatan anaknya.

Padahal, anaknya sudah terdaftar sebagai peserta kelas I di BPJS.

"Pihak rumah sakit mengatakan, pihak BPJS hanya menanggung sebagian biaya perobatan. Saya lupa apakah 40 atau 60 persen yang ditanggung. Saya juga harus keluarkan biaya Rp3 juta per malam untuk perawatan di ICU," ujarnya.

Sementara gajinya sebagai honorer di Sekwan DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti hanya Rp1,2 juta per bulan.

Sedangkan anaknya harus mendapatkan penanganan segera, sebab penyakit itu menyebabkan paru balita ini infeksi dan jantungnya membengkak.

Akibat penyakitnya tersebut, berat badan Nayya hanya 6,5 kilogram saja, padahal usianya sudah masuk 1 tahun 6 bulan.

Kepanikan Afriman bertambah lantaran ia juga mengidap penyakit TBC.

Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Said Hasyim sudah menginstruksikan  Kepala Dinas Kesehatan, Irwan Suwandi untuk membantu Nayya mendapatkan akses perobatan gratis.

Wabup juga meminta keluarga Nayya tidak merasa khawatir karena pernyataan pihak rumah sakit yang menyatakan biaya perobatan Nayya tidak ditanggung seluruhnya oleh BPJS.

"Saya sudah minta kepada Kepala Diskes untuk mengawal Nayya agar tidak mendapat kendala dalam menjalani perobatan," ujar Said Hasyim. (*) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved