Kampar
Baru Selesai Dibangun 2017 Lalu, Sejumlah Titik Jalan Menuju Muara Takus Rusak
Ia belum mendapat penjelasan soal langkah yang akan diambil untuk mengatasi kerusakan agar tidak kian parah.
Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Afrizal
Proyek ini dikerjakan tahun 2017 pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Riau.
Tender dimenangkan oleh PT. Pebana Adi Sarana dengan nilai penawaran Rp. 40.858.163.232,48.
Pebana Adi Sarana sekaligus menjadi pemegang kontrak proyek bernama Peningkatan Jalan Simpang Batu Bersurat-Muara Takus itu.
Nilai kontrak hampir Rp 10 miliar di bawah nilai pagu paket yang mencapai Rp. 49.904.287.400.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kampar, Afdal sudah mengetahui kerusakan di sejumlah ruas Jalan Batu Bersurat-Muara Takus Kecamatan XIII Koto Kampar yang rusak, padahal baru selesai dibangun 2017 lalu.
Menurut Afdal, bahkan kerusakaan itu sudah mulai terlihat saat meninjau jalan ambrol di Kilometer 4 Pematang Kuras Bukit Tangkue Desa Binamang pada 25 Desember 2017 lalu.
"Sekarang sudah makin parah," ungkapnya, Minggu (7/1/2018).
Afdal mengaku belum mendapat penjelasan rinci dari Dinas PUPR Provinsi Riau tentang kerusakan tersebut.
Namun ia memperkirakan, penyebabnya sama.
"Kayaknya (penyebabnya) sama. Karena tanahnya yang labil," katanya.
Baca: Sadis, Bocah Ini Tewas Diterkam Buaya Hanya Sisakan Badan Saja
Soal rencana Dinas PUPR yang bertanggung jawab terhadap kerusakan tersebut, Afdal belum tahu.
Ia belum mendapat penjelasan soal langkah yang akan diambil untuk mengatasi kerusakan agar tidak kian parah.
Afdal mengaku kesulitan berkomunikasi dengan PUPR Riau. "Nomor (seluler) Pak Dadang (Kepala Dinas PUPR Riau, Dadang Eko Purwanto) sering tidak aktif. Sebenarnya ini yang mau kita bicarakan," pungkasnya. (*)