Dumai
Kawasan Kumuh di Lepin Dumai Kini Menjelma Jadi Kampung Anime
Aneka mural atau lukisan di dinding jadi ciri khas kawasan Jalan Lepin, Kelurahan Sukajadi, Kota Dumai.
Penulis: Fernando | Editor: Afrizal
Laporan Wartawan Tribundumai.com, Fernando Sikumbang
TRIBUNDUMAI.COM,DUMAITIMUR- Aneka mural atau lukisan di dinding jadi ciri khas kawasan Jalan Lepin, Kelurahan Sukajadi, Kota Dumai.
Mural itu bergambar sejumlah karakter kartun.
Ada tokoh kartun seperti Doraemon, Nobita, Mickey Mouse, Son Go Ku dalam Dragon Ball, Spongebob hingga tokoh kartun lokal dengan pakaian Melayu.
Karakter ini menghiasi dinding rumah masyarakat yang ada di sana.
Mural ini mempercantik kawasan padat penduduk di kelurahan tersebut.
Sejumlah ornamen unik beragam warna juga membawa pengunjung pada suasana yang ceria.
Baca: Berduaan dengan Istri Orang di Kamar, Pria di Dumai Dihadiahi 7 Tusukan Pisau
Baca: Kecelakaan Maut Sepeda Motor di Dumai - Polisi Duga Ada Kelalaian Pengendara
Aneka warna cerah mewarnai jalanan dan dinding di kawasan Jalan Lepin 1, Jalan Lepin 2 dan Jalan Lepin 3.
Mereka tak lupa melukis mural dengan pesan positif.
Mulai dari pesan untuk buang sampah pada tempatnya hingga menjalani hidup dengan penuh semangat.
Masyarakat juga menata saluran air, ruang terbuka dan pengolahan sampah.
Kawasan padat penduduk di Kelurahan Sukajadi sudah menjadi kawasan tematik.
Kawasan tersebut menjelma jadi Kampung Anime di Kota Dumai sejak akhir 2017 silam.
"Adanya kampung ini adalah satu upaya pemberdayaan masyatakat dalam program Kota Tanpa Kumuh atau Kotaku di Dumai," ujar Kepala Bidang Kawasan Permukiman di Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Dumai, Muhammad Mufarizal kepada Tribun, Minggu (7/1/2018).
Menurutnya, keberadaan Kampung Anime adalah satu program pembenahan kawasan kumuh.
Kelurahan Sukajadi merupakan satu dari 14 kelurahan yang terdapat kawasan kumuh.
Pemerintah berupaya menata pemukiman kumuh dengan adanya pemberdayaan secara tematik.
Ada yang fokus pada produk pertanian hingga budi daya bunga.
"Jadi masyarakat kami berdayakan dalam program ini untuk menata kawasannnya. Program ini tetap kita pantau," ujarnya.
Baca: Amien Rais Janji Jewer Syamsuar Kalau Utamakan Kepentingan Golongan
Baca: Kecelakaan Maut Sepeda Motor di Dumai - 1 Tewas dan 3 Luka-luka, Begini Kronologisnya
Pemerintah baru bisa membenahi kawasan kumuh di enam kelurahan sepanjang tahun 2017.
Kawasan kumuh yang sudah dalam pembenahan dalam program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di Kota Dumai.
Mereka menata sejumlah kawasan kumuh di Kelurahan Simpang Tetap Darul Ihsan (STDI), Kelurahan Rimba Sekampung dan Kelurahan Ratusima.
Tiga kelurahan lainnya yakni Kelurahan Sukajadi, Kelurahan Tanjung Palas dan Kelurahan Bukit Datuk.
Pemerintah menggelontorkan anggaran dari APBN hingga Rp 3 Miliar.
Setiap kelurahan memperoleh anggaran sekitar Rp 500 juta.
Pihak Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kota Dumai memastikan realisasi anggaran Program Kotaku sudah 100 persen
"Kebanyakan untuk pembenahan kawasan kumuh. Jadi kawasan yang dulunya kumuh punya tema tersendiri dalam upaya pemberdayaan masyarakat di lingkungan tersebut," jelas Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kota Dumai, Zulkarnain kepada Tribun, Minggu (7/1/2018).
Menurutnya pembenahan meliputi sejumlah indikator.
Seperti jalan lingkungan, saluran air, pengelolaan air limbah, pengolahan sampah, proteksi keamanan hingga ruang terbuka Hijau.
"Jadi pembenahan dilakukan di setiap kawasan kumuh secara bertahap," paparnya.(*)