Pembangunan Jalan Tetap Prioritas

SELAMA ini pembangunan di Riau terpusat pada pembangunan gedung, sehingga pembangunan infrastruktur jalan terabaikan. Padahal jalan merupakan akses utama penunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Oleh sebab itu, sejak tahun 2014 hingga 2017, Pemerintah Provinsi Riau memprioritaskan pembangunan jalan penghubung antar kabupaten, kecamatan bahkan desa dengan Bantuan Keuangan.

Pembangunan infrastruktur jalan di Riau tahun 2017 terus meningkat. Sepanjang 148,8 kilometer jalan dibangun dengan APBD Pemerintah Provinsi. Sehingga, pada tahun 2017 jumlah kondisi jalan baik meningkat dari 2016 lalu, yakni sepanjang 1.406,63 kilometer.

Kemudian, kondisi sedang 576,51 kilometer, rusak ringan 401,50 kilometer dan rusak berat 648,68 kilometer. Bila dibandingkan tahun tahun 2016 lalu kondisi baik hanya 1.330,97 kilometer dan sedang 582,14 kilometer, rusak ringan 410,98 kilometer dan rusak berat 709,23 kilometer.

Sementara, untuk peningkatan dan pembangunan jalan yang dilakukan sejak 2014 lalu hingga 2017, sudah terbangun sepanjang 665,73 kilometer jalan milik provinsi.

Tahun 2014 dibangun sepanjang 229,02 kilometer, kemudian tahun 2015 sepanjang 229,99 kilometer, tahun 2016 sepanjang 163,99 kilometer, dan selanjutnya tahun 2017 sepanjang 148,80 kilometer.

Untuk anggaran yang digelontorkan sendiri mulai tahun 2014 dengan anggaran Rp652, 6 miliar, tahun 2015 anggaran Rp1,26 triliun, tahun 2016 anggaran Rp844, 7 miliar dan 2017 anggaran Rp838, 8 miliar.

Selain jalan, akses penghubung yang bersentuhan langsung dengan masyarakat adalah jembatan. Pemerintah Provinsi Riau juga memberikan perhatian serius membangun jembatan, hingga tahun 2017 sudah 32 jembatan yang dibangun tinggal 10 jembatan yang belum fungsional.

Pembangunan jalan dan jembatan memang tidak bisa kami lakukan sekaligus, karena ini butuh anggaran besar. Namun tetap menjadi prioritas Pemprov Riau, tahun ini akan kita angsur lagi. Semoga pembangunan infrastruktur jalan, bermanfaat bagi masyarakat. (*)