Punya Bekas Luka Mengerikan, 5 Wanita ini Berani Pamer, Kisah Tragis pun Terungkap
Para perempuan ini berani pamerkan bekas luka di tubuhnya. Bekas luka dianggap sebagai sesuatu yang buruk, berbahaya dan harus disembunyikan.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Para perempuan ini berani pamerkan bekas luka di tubuhnya.
Bekas luka dianggap sebagai sesuatu yang buruk, berbahaya dan harus disembunyikan.
Setiap orang tentu memiliki bekas luka di tubuh karena berbagai penyebab.
Tak sedikit orang yang malu dengan bekas luka yang mereka miliki.
Oleh karena itu, beberapa dari mereka berusaha menutupi bekas luka tersebut dengan berbagai cara.
Mulai dari menggunakan obat hingga melakukan operasi untuk menghapusnya.
Tapi, seorang fotografer bernama Sophie Mayanne melihat sisi lain dari bekas luka.
"Sebagai fotografer aku selalu tertarik pada pekerjaan mentah dan membuat kami berbeda satu sama lain.
Dan saat itulah minatku pada bekas luka mulai ada," ungkap Mayanne pada Boredpanda.
Melalui proyeknya ini, Mayanne ingin membagikan inspirasi dari para obyek fotonya.
"Ini, menurut pendapatku adalah yang terbaik dan gambar paling jujur yang pernah aku ambil."
Inilah para perempuan yang berani memamerkan foto bekas luka mereka.
Berbagai kisah tragis pun mereka ungkapkan.
1. Maya
Maya adalah gadis berusia 18 tahun yang mengalami kelainan kulit.
Sejak usia 18 bulan, ia didiagnosa mengidap epidermolisis bulosa.
Kondisi ini menyebabkan lecet pada kulit dan membran mukosa.
Akibatnya, kulit Maya dipenuhi bekas lecet yang sebagian masih terlihat merah, tapi ada juga yang sudah kering.
Maya sempat tak punya kepercayadirian.
Setahun belakangan kondisi tubuhnya semakin parah dan membuatnya terbatasi dalam berakstifitas.
2. Mercy
Luka yang dimiliki Mercy adalah akibat kekerasan dalam rumah tangga.
Luka bakar tersebut ia dapatkan saat usianya 29 tahun.
Bagian dada hingga pahanya menghitam akibat bekas luka.
Meskipun begitu, Mercy mengaku bersyukur dengan apa yang ia alami.
Kejadian tersebut membuatnya jadi pribadi yang lebih kuat.
Luka bakar tersebut ia anggap sebagai perhiasan berharga yang ia miliki.
3. Chloe
Saat usianya 13 tahun, Chloe kerap menyiksa dirinya sendiri.
Ia merasa ketagihan menyiksa dirinya dan tak sadar telah merusak tubunya sendiri.
Akibatnya, bekas luka ditubuhnya tak bisa diperbaikki melalui operasi.
Kini, satu-satunya cara yang dilakukan Chole adalah mencintai bekas lukanya dan tak menanggapi komentar negatif.
"Lukaku menceritakan kisahku dan aku tak akan membiarkan pendapat orang lain merubahnya."
4. Agnes
Pada tahun 1997, Agnes menjadi korban ledakan gas.
Saat itu usianya masih 7 tahun.
Ia telah menjalani 27 operasi rekonstruksi wajah.
"Aku selalu merasa nyaman dengan lukaku, bagiku mereka indah dan menceritakan kisahku.
Mereka spesial."
5. Isabella
Saat usai 15 tahun, rumah Isabella mengalami kebakaran.
Semua baju dan barang-barangnya terbakar.
Isabella menghabiskan musim panas dirawat di unit luka bakar di Fulham Road.
Meskipun begitu, Isabella tetap merasa dirinya cantik.
Mendapat sambutan positif, Mayanne berharap lebih banyak orang berani membuka diri dan membagikan ceritanya.
Ia terus melakukan kampanye ini dan mengunggah foto orang-orang dengan bekas luka ini ke akun Instagram-nya, @sophiemayanne. (TribunStyle.com, AWP)