Sopir Nekat yang Ngebut dan Todong Warga dengan Senpi Sebelum Terjun ke Sungai Kampar Masih Dicari

Pencarian terhadap sopir nekat yang hilang setelah terjun dari Jembatan Danau Bingkuang Kecamatan Tambang ke Sungai Kampar, masih dicari

Penulis: Fernando Sihombing | Editor: harismanto
Dengan menggunakan mobil putih Toyota Avanza, pria ini kabur meskipun satu ban copot dan bahkan sempat menodong warga dengan senjata api sebelum terjun ke sungai. 

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Fernando Sihombing

TRIBUNPEKANBARU.COM, BANGKINANG - Pencarian terhadap sopir nekat yang hilang setelah terjun dari Jembatan Danau Bingkuang Kecamatan Tambang ke Sungai Kampar, masih dlanjutkan hingga Minggu (14/1/2018) pagi.

Upaya pencarian melibatkan tim gabungan.

Personil dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Basarnas Pekanbaru masih berada di lokasi.

Baca: Siapakah Pria yang Kebut Mobil Tanpa Ban, Todong Warga dengan Pistol lalu Terjun ke Sungai Kampar?

Warga memadati Jembatan Danau Bingkuang dan mengerumuni mobil yang sopirnya baru terjun ke sungai, Sabtu (13-1-2018)
Warga memadati Jembatan Danau Bingkuang dan mengerumuni mobil yang sopirnya baru terjun ke sungai, Sabtu (13-1-2018) (TribunPekanbaru/Nando)

Kepala Kepolisian Resor Kampar, AKBP. Deni Okvianto dan Kepala Polsek Tambang, AKP. Jambi Lumban Toruan juga sempat ikut melakukan pencarian menggunakan perahu, Sabtu (13/1/2018) sore.

"Sampai sekarang, anggota masih di lokasi. Pencarian dilanjutkan pagi ini. Warga ikut membantu," kata Jambi, Minggu pagi.

Menurut Jambi, pria itu dilaporkan langsung menghilang setelah tubuhnya tercebur ke air.

Baca: Ditonton Jutaan Netizen Ini Video Marion Jola yang Paling Banyak Dicari

Ia diduga tenggelam dan tidak muncul lagi di permukaan Sungai Kampar.

Jambi mengatakan, penyisiran Sungai Kampar ke sisi hilir sudah sampai ke wilayah Desa Terantang Kecamatan Tambang.

Meski, kata dia, kecil kemungkinan pria itu hanyut begitu jauh.

"Kita antisipasi aja lari sudah jauh," ujarnya.

Baca: Link Live Streaming Final Thailand Masters 2018 Atlet Bulu Tangkis Indonesia Siap Raih Juara

Aksi pria ini terbilang nekat, persis seperti film laga.

Sampai-sampai, warga di Jalan Raya Pekanbaru-Bangkinang mulai dari Simpang Siabu Kecamatan Salo sampai Danau Bingkuang Kecamatan Tambang, dibikin heboh, Sabtu (13/1/2018) siang.

Sebuah mobil putih Toyota Avanza menjadi pusat perhatian warga di Jembatan Danau Bingkuang arah Pekanbaru, Sabtu siang.

Bannya sebelah kiri bagian depan sudah tidak ada.

Bahkan lempengan tromol sudah habis terseret di aspal.

Baca: Bayi Wanita yang Berpose Saat Hamil dengan Puluhan Ribu Lebah di Perutnya Berakhir Tragis

Sebelumnya mobil ini dikejar warga.

Sedangkan sang sopir nekat terjun ke Sungai Kampar dari jembatan.

Jengkin, seorang warga yang ikut mengejar mobil itu, mengaku tidak tahu persis mengapa mobil melaju sampai ban mobil lepas.

"Warga berpikir, orang jahat. Makanya kami kejar," ujar Jengkin.

Menurut informasi yang diterima warga, mobil itu melaju dari Jalan Prof M Yamin tepatnya di Simpang Siabu Kecamatan Salo.

"Lewat Air Tiris, warga melihat nggak ada ban lagi," katanya.

Sopir, kata warga Kecamatan Kampa ini, tetap tancap gas walau ban sudah tidak ada lagi.

Mobil tiba-tiba berbalik arah saat tiba di Danau Bingkuang.

Sampai di Simpang Timun Desa Koto Perambahan Kecamatan Kampa, mobil kembali berbalik ke arah Pekanbaru.

Warga sudah berkerumun untuk melakukan penghadangan.

Menurut Jengkin, mobil sepertinya tidak bisa berjalan lagi karena Tromol sudah habis.

Kaca depan sebelah kiri, bahkan pecah karena benturan pada badan mobil selama melaju tanpa ban.

Jengkin mengatakan, pengemudi akhirnya keluar dari mobil.

Tak mau menyerah, pria itu mengecungkan senjata laras pendek ke arah warga yang ingin menangkap.

"Sempat mengeluarkan pistol. Terus langsung melompat ke sungai," katanya.

Pria itu tidak terlihat lagi setelah terjun dari jembatan setinggi mencapai 20 meter itu.

Sementara mobil sudah diamankan ke Markas Polsek Tambang.

Kepolisian Resor Kampar mengungkap sopir yang lari dengan mobil sampai rodanya copot diduga melakukan penipuan. ‎

Bermula pada Kamis, 11 Januari 2018 lalu, si sopir meminjam uang kepada seorang warga Desa Siabu Kecamatan Salo bernama Isaf.

Kepala Kepolisian Sektor Tambang, AKP. Jambi Lumban Toruan menyebutkan, Isaf meminjamkan uangnya Rp. 3.800.000 karena si sopir mengaku memiliki Kebun Sawit lebih kurang 40 hektare di wilayah Payung Desa Siabu.‎

Hari itu juga, pria itu mendatangi rumah seorang warga yang diketahui adalah Tauke Kelapa Sawit bernama Anto.

Namun saat itu, Anto tidak di rumah.

Pria itu terus cari akal. Ia kemudian mendatangi tauke yang lain bernama Regar.

Namun Regar tidak mau meminjamkan uangnya.‎

Sementara itu, Isaf yang penasaran, mencari tahu identitas pria itu.

Akhirnya didapat informasi bahwa pria itu tidak memiliki lahan Kelapa Sawit seperti disebutkannya.

Isaf dan tauke Sawit yang lain berembuk. Mereka sepakat memanggil pria itu.

"Warga sepakat memancing pelaku penipuan untuk datang ke tempat tauke Sawit, Anto di Desa Siabu," jelas Jambi.

Pria itu datang sesuai waktu yang diminta, Sabtu (13/1/2018) pukul 09.00 WIB menggunakan mobil putih Toyota Avanza.

‎Saat tiba, pelaku melihat Isaf yang diduga telah ditipunya pertama.

"Pelaku langsung melarikan diri dan dikejar warga," kata Jambi. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved