Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Jam Saat Kamu Lahir Ternyata dapat Pengaruhi Bagaimana Waktu Tidurmu

Jenni Murray adalah seorang penyiar radio, ia sangat benci saat ia dilahirkan pada pukul 10 malam.

Editor: Ariestia
MARTINJCLEMENS.COM
Ilustrasi 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Jenni Murray adalah seorang penyiar radio, ia sangat benci saat tahu ia dilahirkan pada pukul 10 malam.

Ia yakin bahwa kelahirannya yang jam segitu membuatnya menjadi orang yang suka tidur malam, bukan orang yang bisa bangun pagi-pagi.

Melansir dari Daily Mail, "Bangun waktu 5.30 pagi untuk bekerja adalah hal yang tidak natural untukku," ucapnya.

Menariknya, ia mengklaim bahwa tubuh semua orang ditentukan kapan kamu lahir.

"Ini adalah teori yang aku dengar bertahun-tahun lalu. Aku terlahir pada pukul 10 malam dan menjadi lebih bisa segar di malam hari."

Ide tersebut memang terdengar seperti cerita nenek.

Tapi faktanya, Murray mengaku bahwa hal itu didukung penelitian.

Bukti menunjukkan bahwa kamu adalah seorang morning atau evening person, memang, dihubungkan dengan jam kelahiranmu.

Hal ini juga menentukan berbagai karakteristik krusial seperti kepintaran dan resiko menjadi kriminal, bahkan bisa menjadi depresi, memiliki ADHD atau lebih besar mengembangkan diabetes.

Faktanya memang ada 15 persen yang seperti burung hantu, yang bangun malam hari ada juga 15 persen orang yang bisa bangun dipagi hari.

Menurut dari ahli tidur Professor Jim Horne, 70 persennya masih diantara itu.

Bagaimanapun, kabar buruk bagi orang seperti Jenni Murray yang menjadi orang burung hantu tapi harus beraktifitas di pagi hari bisa jadi sangat mempengaruhi kesehatan.

Ia mungkin mau untuk membawa radio untuk acara malam.

Walau memang kedua hal ini dapat mempengaruhi kesehatan, beberapa penelitian menginvestigasi relasi antara jam lahir dan mental serta kemampuan fisiknya.

Bagaimanapun, pada 2010, psikolog dari Universitas Negeri Cleveland di Ohio melakukan sebuah tes kelompok untuk kemampuan mental di pagi dan sore hari.

Para peneliti lalu meneliti catatan kesehatan untuk melihat mereka dilahirkan pada pagi hari atau malamnya.

Hasil tersebut kemudian disatukan, orang yang lahir di pagi hari mendapatkan nilai lebih baik pada tes pagi.

Dan orang yang lahir di malam hari memang memenangkan tes di malamnya.

"Waktu kelahiran secara signifikan mempengaruhi seseorang menjadi orang siang atau orang malam," peniliti tersebut melaporkan di Journal Of Social Psychology.

"Hasil ini sangat kritikan untuk mengatur waktu biologi dengan mengetahui momen kelahirannya."

Bisa jadi jam tubuh pertama kali di atur ketika bayi pertama kali terekspos cahaya dari dunia.

Alam atau kualitas cahaya yang dirasakan ternyata dapat membantu mereka mengatur jam tubuh (ritme circadian) selama hidup mereka. (*)

Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved