Dokter Umum Ditemukan Tak Bernyawa di Tempat Praktiknya di Pandau, Diduga Ini Penyebabnya
Saat mendapati dr. Budi ternyata sudah dalam kondisi tidak bernyawa.Jasadnya ditemukan di ruang dapur, depan pintu kamar mandi.
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Sesri
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru: Rizky Armanda
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Rasa penasaran Hardiyanto Hanafi (37) terhadap keberadaan rekannya, seorang dokter umum bernama Budi Dermawan (41) akhirnya terjawab sudah.
Sebelumnya, ia menaruh khawatir akan kondisi temannya itu.
Sudah beberapa kali dihubungi, dr. Budi tak pernah mengangkat telfonnya.
Ia lalu berinisiatif untuk menyambangi lokasi tempat praktik dr. Budi, yakni di Jalan Raya Pasir Putih No.15-C Desa Pandau Jaya Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar pada Selasa (23/1/2018) sekira pukul 11.30 WIB.
Ia lalu meminta izin membuka paksa ruko yang menjadi tempat praktik dr. Budi kepada Suarji, Ketua RT setempat.
Dengan maksud ingin mengetahui keadaan korban.
Akhirnya setelah disetujui oleh RT setempat, Hadiyanto menghubungi beberapa orang temannya untuk membuka jendela ruko berlantai 2 tersebut.
Namun betapa terkejutnya ia. Saat mendapati dr. Budi ternyata sudah dalam kondisi tidak bernyawa.
Jasadnya ditemukan di ruang dapur, depan pintu kamar mandi.
Posisinya yakni terlungkup tanpa menggunakan busana dan terdapat kotoran manusia.
Serta beberapa barang-barang yang telah berserakan di sekitar korban.
Kemudian, dengan bergegas para saksi turun melalui tangga menyampaikan kejadian tersebut ke Pospol Kayu Aro Polsek Siak Hulu.
Mendapati laporan tersebut, sekira pukul 12.15 WIB, anggota Polsek Siak Hulu dengan dipimpin langsung Kapolsek Kompol Vera Taurensa mendatangi TKP.
Anggota Unit Reskrim Polsek Siak Hulu melakukan olah TKP awal dan memasang Police Line sambil menunggu tim Inafis Polres Kampar.

Sekaligus juga menghubungi pihak keluarga korban.
Setelah melakukan olah TKP, Tim Inafis Polres Kampar dengan pengawalan Unit Reskrim Polsek Siak Hulu membawa jasad korban ke RS Bhayangkara Polda Riau guna dilakukan visum luar.
Sekaligus pengecekan medis terkait beberapa obat-obatan yang ditemukan dilantai kamar korban yang diantaranya Metformin, Cefadroxil, Dextral, Alpara, Denasone dexa methason, Ever E 250 dan Simustatin.
Kapolsek Siak Hulu Kompol Vera Taurensa SS, saat dikonfirmasi Rabu (24/1/2018) menyampaikan, dugaan sementara dokter umum yang tinggal sendiri di tempat prakteknya itu meninggal akibat mengalami gagal jantung atau hipertensi.
"Dugaan sementara seperti itu. Dari pemeriksaan awal tidak terdapat kekerasan fisik terhadap korban," katanya.
Vera menerangkan, kemungkinan korban sudah meninggal dunia sekitar 1 hari sebelum ditemukan.
Kondisi tubuh korban sendiri belum mengeluarkan bau busuk.
"Diduga terkait banyaknya jenis obat-obatan yang dikonsumsi korban sesuai hasil temuan kita di lantai kamar korban, mengakibatkan terjadinya gangguan fungsi organ vital dalam tubuhnya dan dapat berakibat fatal jika dikonsumsi dalam waktu bersamaan," tandas Vera.