Gerhana Bulan Total

Jelang Fenomena Gerhana Bulan 31 Januari 2018, Begini Hukum Shalat Gerhana Bagi Wanita

Berita akan terjadi gerhana bulan total pada Rabu, 31 Januari 2018, sudah mengalir sejak beberapa hari lalu.

Editor: Muhammad Ridho

TRIBUNPEKANBARU.COM - Berita akan terjadi gerhana bulan total pada Rabu, 31 Januari 2018, sudah mengalir sejak beberapa hari lalu.

Masyarakat, umat Muslim, pun sudah bersiap menyambutnya dengan melaksanakan salat gerhana bulan atau salat Khusuf.

Nah, Anda sebagai Muslim, sudah tahukah caranya salat Khusuf?

Sebagai Muslim, ketika mendapati ada gerhana bulan atau matahari, maka sangat dianjurkan untuk melaksanakan salat gerhana.

Hal itu didasarkan pada amalan yang dilakukan oleh Rasulullah Muhammad SAW.

”Jika kalian melihat gerhana tersebut (matahari atau bulan) , maka bersegeralah untuk melaksanakan shalat.” (HR. Bukhari no. 1047).

Karena banyak hadist yang menceritakan soal salat gerhana mengandung kata perintah, maka sebagian ulama memandang salat gerhana sebagai salat yang wajib ditunaikan.

Pendapat yang menyatakan wajib inilah yang dipilih oleh Asy Syaukani, Shidiq Hasan Khoon, dan Syaikh Al Albani rahimahumullah.

Lalu, bolehkan seorang wanita ikut melaksanakan salat bersama pria?

Wanita diperbolehkan melaksanakan salat gerhana bersama kaum pria.

Hal itu didasarkan pada hadist yang diriwayatkan oleh Asma binti Abi Kabar.

“Saya mendatangi Aisyah radhiyallahu ‘anha -isteri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam- ketika terjadi gerhana matahari. Saat itu manusia tengah menegakkan shalat. Ketika Aisyah turut berdiri untuk melakukan sholat, saya bertanya: “Kenapa orang-orang ini?” Aisyah mengisyaratkan tangannya ke langit seraya berkata, “Subhanallah (Maha Suci Allah)”. Saya bertanya: “Tanda (gerhana)?” Aisyah lalu memberikan isyarat untuk mengatakan iya.” (HR. Bukhari no. 1053).

Bagaimana tata cara salat gerhana?

Para ulama bersepakat, salat gerhana itu dilakukan sebanyak dua rakaat.

Namun para ulama berselisih mengenai tata caranya.

Mayoritas ulama berpendapat salat gerhana dilaksanakan dengan dua rakaat dan setiap rakaat ada dua kali ruku, dua kali sujud.

Hal itu didasarkan pada hadis Asiyah radiyallhuanhu.

“Aisyah radhiyallahu ‘anha menuturkan bahwa pada zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah terjadi gerhana matahari. Beliau lalu mengutus seseorang untuk menyeru ‘ASH SHALATU JAMI’AH’ (mari kita lakukan shalat berjama’ah). Orang-orang lantas berkumpul. Nabi lalu maju dan bertakbir. Beliau melakukan empat kali ruku’ dan empat kali sujud dalam dua raka’at.”

Urutan tata cara salat gerhana.

1. Berniat di dalam hati melaksanakan salat gerhana bulan atau gerhana matahari.

2. Takbiratul ihram yaitu bertakbir sebagaimana shalat biasa.

3. Membaca do’a istiftah dan berta’awudz, kemudian membaca surat Al Fatihah dan membaca surat yang panjang (seperti surat Al Baqarah) sambil dijaherkan atau dikeraskan.

Jika tidak mampu membaca surat yang panjang, surat-surat pendek pun diperbolehkan.

4. Kemudian ruku sambil memanjangkannya.

5. Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal) sambil mengucapkan "Sami'allahu liman hamidah, rabba wa lakal hamdu."

6. Setelah i’tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat yang panjang. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama.

7. Kemudian ruku’ kembali (ruku’ kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku’ sebelumnya.

8. Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal).

9. Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana ruku’, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali.

10. Kemudian bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya.

11. Tasyahud.

12. Salam.

Setelah salat gerhana selesai, dianjurkan imam salat menyampaikan khutbah kepada para jamaah.

Dikutip dari kompas.com. Peneliti Pusat Sains Antariksa LAPAN, Drs Gunawan Admiranto mengatakan, masyarakat Indonesia dapat menyaksikan momen gerhana bulan pada tangga 31 Januari nanti.

Dimulai sekitar pukul 18.48 WIB untuk gerhana parsial, dan sekitar pukul 19.51 WIB hingga 21.07 WIB puncak gerhana bulan total.

Gerhana bulan total terjadi saat posisi bumi berada antara bulan dan matahari. Bulan berada di bawah bayang bumi lantaran cahaya matahari terhalang bumi.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved