Hutan Desa Lukun Terselamatkan Sekat Kanal
Hutan seluas 2.400 hektare yang mereka dapatkan dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tersebut aman
Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor:
Laporan Reporter Tribunpekanbaru.com, Guruh BW
TRIBUNPEKANBARU.COM, SELATPANJANG- Kepala Desa Lukun, Kecamatan Tebingtinggi Timur, Lukman mengatakan, hutan yang dikelola oleh desa masih aman dari kebakaran yang terjadi sejak 8 hari yang lalu.
Hutan seluas 2.400 hektare yang mereka dapatkan dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tersebut aman lantaran dilindungi sekat kanal.
Lagipula, jarak antara lokasi kebakaran dengan hutan desa yang sebelumnya dikuasai oleh PT LUM tersebut masih jauh.
"Hutan desa kami aman, sebab ada sekat kanal dan jaraknya juga cukup jauh," ujar Lukman, Jumat (16/2/2018).
Sekat kanal tersebut kata Lukman merupakan bantuan dari Badan Restorasi Gambut (BRG).
"Setelah disekat, kanal tersebut kami fungsikan untuk budidaya ikan rawa," ujarnya.
Namun, jika api tidak juga padam, tidak menutup kemungkinan hutan tersebut juga akan turut terbakar.
Hingga saat ini kata Lukman, api masih belum padam total di desanya.
Untuk memadamkan api kata Lukman, masyarakat desa bergantian membantu tim gabungan pemadam untuk mencegah meluasnya kebakaran.
"Sudah 8 hari ini masyarakat kami bergantian menginap di hutan membantu tim pemadaman. Namun kencangnya angin pemadaman sangat sulit dilakukan," ujarnya.
Sementara itu, Kalaksa BPBD Kabupaten Kepulauan Meranti, Edy Afrizal mengungkapkan saat ini api di Desa Lukun sudah bisa dikendalikan.
Saat ini kata Edy Afrizal, tim gabungan pemadaman masih siaga di lokasi Karhutla.
"Mereka saat ini melakukan pendinginan lahan," ujarnya.
Namun, ia tidak menjamin situasi akan terkendali.