Eksklusif
VIDEO: Kepala BI Riau Ungkap Temuan Uang Palsu Meningkat Saat Pilkada, Begini Modusnya
Saat momen pemilu, baik itu Pilkada maupun Pilpres, jumlah uang palsu beredar di masyarakat cenderung meningkat.
Karena itu, ia meminta masyarakat turut proaktif menekan peredaran uang palsu, dengan melapor ke petugas jika merasa ragu akan keaslian uang yang diterima.
Menurut Siti, mereka yang paling rawan menjadi korban sindikat peredaran uang palsu adalah masyarakat kelas bawah.
Baca: Usai Diantar Ojek Online, Perawat Ini Hilang 3 Minggu Jelang Pernikahan, Ditemukan Dalam Kondisi Ini
Terutama yang tinggal di wilayah terkategori masih minim akses informasi.
Di wilayah ini, menurut dia, masyarakat tidak terlalu paham akan keaslian uang yang diterima.
Siti mendorong masyarakat memanfaatkan program elektronifikasi untuk menghindari risiko mendapat upal, uang hasil kejahatan dan lainnya.
Selain itu, BI menurut Siti juga akan terus menggencarkan sosialisasi ke masyarakat.
Hingga bulan Oktober 2017, Kantor Perwakilan BI Riau telah melakukan sosialisasi Ciri Keaslian Uang Rupiah (Cikur) sebanyak 20 kali.
Sosisalisasi dilakukan melalui kunjungan yang dilakukan oleh sekolah-sekolah, maupun event khusus seperti expo di beberapa daerah dan kegiatan yang melibatkan komunitas serta masyarakat umum seperti car free day, fun run dan gowes bersama. (TRIBUN PEKANBARU CETAK/iry/gbw/iam/dri/zid)
Bagaimanakah langkah Polda Riau dalam mengantisipasi peredaran uang palsu di Riau? Baca selengkapnya di Harian Tribun Pekanbaru EDISI HARI INI.