Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Ibu Muda Ini Kalut, Bidan Desa Minta Paksa Bayi yang Baru Dilahirkan, Begini Kisahnya

Pasangan ini mengaku didesak bidan desa agar menyerahkan bayinya yang bahkan sejak dalam kandungan.

Editor: Sesri
TRIBUN MEDAN/Arjuna Bakkara
Amelika (21) yang baru melahirkan saat ditemui di rumah saki beberapa waktu lalu. Dia kalut karena didesak Bidan Desa Hutabulu Kecamatan Balige, Lusiana Siregar untuk menyerahkan bayinya sesegera mungkin. 

Baca: Ya Allah Sedih Banget. .Bayi Monyet Menangis Bangunkan Ibunya yang Mati Ditabrak Mobil

Alasannya, Bidan Lusi sudah mendahulukan dana pembayaran biaya USG.

Beberapa Minggu setelahnya, tanpa sepengetahuan Bidan Lusi tepatnya pada Sabtu 18 Februari 2018 kemarin Japarto membawa istrinya ke Rumah Sakit HKBP Balige untuk proses lahiran.

Aroma kebahagiaan keluarga Japarto dan Amelika tercium Bidan Lusi, dan membuatnya menemui Amelika di Rumah Sakit HKBP Balige.

Terakhir, pada Rabu Malam hingga Kamis pukul tiga Dini hari Bidan Lusi mendatangi Amelika di Rumah Sakit HKBP Balige.

Bidan Lusi mendesak pasangan ini, agar menyerahkan bayi itu dan dibawa pergi.

Roganda Simanjuntak, kerabat Japarto yang mendampingi di Rumah Sakit menduga Bidan Lusi menjadi perantara perdagangan anak.

Pasalnya, beberapa kali beberapa kali bidan Lusi memaksakan diri untuk membantu Japarto, namun dibalik itu menginginkan Japarto menuruti tawarannya dengan alasan supaya anaknya diadopsi.

"Ini harus diselidiki, jangan-jangan tujuan di balik sudah mengarah ke perdagangan anak,"gerutunya.

Sementara itu, Bidan Lusi yang dihubungi melalui telepon genggamnya tidak mau berkomentar banyak.

Lusi mengelak dan menyebut terlebih dahulu akan berkordinasi dengan atasannya di Dinas Kesehatan.

"Aduh. Tunggu dulu yah, saya konfirmasi dulu sama atasan saya Dinas Kesehatan. Saya juga sedang ada acara, nantilah ya pak,"ucapnya ketika ditanya tujuannya serta kepada siapa bayi itu akan diberikan.

Menyikapi hal itu, Kepala Desa Hutabulu Kecamatan Balige, Mejan Simanjuntak menyebut sebaiknya Bidan Desa di desanya segera diganti. Disebutnya, bila tak diganti maka kepercayaan warga hilang.

"Ini bukan masalah suka atau tidak suka, ketika permasalahan datang seperti ini hendaknya bidan harus diganti secepatnya karena masalah kepercayaan warga untuk mendapat pelayanan kesehatan akan membingungkan warga," ujar Mejan Haposan di Balige, Selasa (27/2).

Mejan menilai, Lusi Siregar sebagai Bindes di desanya diduga berbuat perencanaan diluar dugaan.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved