Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Advertorial

Jadi Pembicara di Trisakti, Bupati Meranti Perkenalkan Sagu

Irwan Nasir mengungkapkan, saat ini Kabupaten Kepulauan Meranti telah berhasil menciptakan ratusan kuliner berbahan baku tepung sagu.

Editor: M Iqbal
istimewa
Bupati Kepulauan Meranti, Irwan Nasir menerima cinderamata dari Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti seusai menjadi pembicara di Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti, Jakarta, Rabu (7/3/2018). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, SELATPANJANG-Bupati Kepulauan Meranti, Irwan Nasir memperkenalkan Sagu Meranti dalam acara Sarasehan Pengembangan Pangan Lokal Berbasis Sagu yang digelar Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti, Jakarta, Rabu (7/3/2018).

Di hadapan peneliti dan akademisi yang hadir dalam acara tersebut, Irwan Nasir mengungkapkan, saat ini Kabupaten Kepulauan Meranti telah berhasil menciptakan ratusan kuliner berbahan baku tepung sagu.

Bahkan saat ini, kata Irwan Nasir, Pemkab Kepulauan Meranti mulai mengembangkan gula cair dan beras analog berbahan sagu.

"Sedangkan untuk meningkatkan kualitas sagu, Pemkab Meranti juga menjalin kerjasama dengan berbagai pihak dan peneliti, sehingga menghasilkan varietas sagu yang berkualitas tinggi dan bersertifikasi," ujar Irwan Nasir.

Menurut Irwan Nasir, keberhasilan Pemkab Kepulauan Meranti mengembangkan sagu tidak lepas dari kebiasaan mayarakat Meranti.

Menurut Irwan Nasir, tingkat konsumsi masyarakat Meranti terhadap sagu.

"Bahkan sagu tidak saja di sukai oleh masyarakat Meranti saja, melainkan sudah digemari oleh masyarakat Riau. Masyarakat Riau sudah terbiasa dengan mie sagu dan kerupuk sagu," ujarnya.

Selain untuk dikonsumsi sendiri oleh masyarakat Meranti, tepung sagu di Meranti juga diekspor ke Jepang, Malaysia dan negara lainnya.

Tidak heran, di Meranti industri sagu menjadi salah satu tonggak perekonomian masyarakat.

Irwan Nasir berharap, pemerintah pusat berperan aktif dalam pengembangan sagu sebagai alternatif pangan nasional di samping padi, jagung dan kedelai.

Ia juga meminta Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti melakukan inovasi kuliner sagu yang menarik agar lebih dikenal oleh masyarakat luas.

"Dengan begitu, sagu tidak lagi dipandang sebagai panganan tradisional. Melainkan panganan nasional, seperti padi, jagung dan kedelai," ujarnya.(Adv).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved