Polisi dan TNI Mulai Berjaga-jaga, Begini Kondisi Terbaru di Pasar Pagi Arengka Jelang Penertiban

Meski begitu sejumlah pedagang masih berdagang dengan alas karung, kebanyakan berdagang sayur dan buah-buahan.

Penulis: Theo Rizky | Editor: Afrizal
Tribun Pekanbaru/Theo Rizky
Ratusan aparat Satpol PP Kota Pekanbaru bersama instansi terkait memberikan peringatan dan surat edaran kepada para pedagang di Pasar Pagi Arengka, Pekanbaru, Selasa (6/3/2018). Dalam surat edaran tersebut, pemerintah kota memberikan batas akhir pada hari ini agar para pedagang dapat membongkar sendiri lapak maupun bangunannya karena akan ada pembangunan fly over di kawasan tersebut.  (TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY). 

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Theo Rizky

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU- Para pedagang yang berjualan di pinggir jalur lambat Pasar Pagi Arengka sudah membersihkan tempat dagangannya yang terbuat dari kayu dan beratapkan terpal, Rabu (7/3/2018).

Meski begitu sejumlah pedagang masih berdagang dengan alas karung, kebanyakan berdagang sayur dan buah-buahan.

Ada juga yang berjualan di mobil pick up.

Hingga berita ini diturunkan aparat Satpol PP belum berada di lokasi untuk melakukan penertiban, namun sejumlah aparat Polisi dan TNI sudah berjaga-jaga.

Rencananya, hari ini tim gabungan akan membongkar paksa bangunan para pedagang, alat berat juga akan diturunkan, karena mulai besok, Kamis (8/3/2018) kawasan tersebut harus sudah steril karena akan dilakukan pembangunan fly over.

Ratusan aparat Satpol PP Kota Pekanbaru bersama instansi terkait memberikan peringatan dan surat edaran kepada para pedagang di Pasar Pagi Arengka, Pekanbaru, Selasa (6/3/2018). Dalam surat edaran tersebut, pemerintah kota memberikan batas akhir pada hari ini agar para pedagang dapat membongkar sendiri lapak maupun bangunannya karena akan ada pembangunan fly over di kawasan tersebut.  (TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY).
Ratusan aparat Satpol PP Kota Pekanbaru bersama instansi terkait memberikan peringatan dan surat edaran kepada para pedagang di Pasar Pagi Arengka, Pekanbaru, Selasa (6/3/2018). Dalam surat edaran tersebut, pemerintah kota memberikan batas akhir pada hari ini agar para pedagang dapat membongkar sendiri lapak maupun bangunannya karena akan ada pembangunan fly over di kawasan tersebut.  (TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY). (Tribun Pekanbaru/Theo Rizky)

Baca: Ucap I Love U pada Arif Firman Saat Tampil, Anggota Dewan Dangdut LIDA Ini Akui Kirim SMS Dukungan

Baca: Siapa Sangka, Kenalan Lewat FB, Wanita Ini Tipu 13 Lelaki dan Ajak Menikah, Ternyata Modus

Baca: Info Jadwal dan Lokasi Pemadaman Listrik Area Pekanbaru Rabu 7 Maret 2018

Pihak satpol PP Pekanbaru beserta personil gabungan dari TNI, kepolisian dan dinas perhubungan Selasa (6/3/2018) sudah menyampaikan teguran langsung kepada pedagang yang lapak dagangannya masih berdiri di lahan pemerintah sekitar pasar pagi Arengka.

Selain itu juga diberikan surat tertulis kepada setiap pedagang yang berisi pembongkaran paksa esok hari Rabu (7/3/2018) bila pedagang juga tidak menertibkan lapaknya.

Kepala satpol PP Pekanbaru Agus Pramono langsung turun dan menghimbau kepada masyarakat agar segera membongkar dan lapaknya.

Sejumlah pedagang yang menerima peringatan itu hanya bisa pasrah dan mengikuti peraturan yang telah diberlakukan.

"Sebenarnya kita gak begitu suka aturannya, namun apa boleh buat" ujar seorang wanita yang sempat menerima pesan langsung dari Agus Pramono.

Pantauan Tribun Pekanbaru di lokasi sampai sore hari sejumlah pedagang di sana tampak sibuk untuk membongkar lapak mereka.

Sejumlah barang dagangan juga diangkut dari sana, mengingat besok merupakan hari pembongkaran oleh aparat gabungan.

Sebanyak 50 Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di Pasar Pagi Arengka diberikan peringatan untuk meninggalkan lapaknya.

Pedagang yang rata-rata berjualan buah di Daerah Milik Jalan (DMJ) di sekitaran Pasar Pagi Arengkan ini diminta untuk pindah.

Sebab dikawasan tersebut akan dibangun fly over.

"Mulai besok kita minta mereka membongkar lapaknya. Kalau tidak kita yang akan meratakan dengan menggunakan eksavator," kata Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Setdako Pekanbaru, El Syabrina.

Menurut keterangan El, setidaknya ada 50 an pedagang kali lima yang akan direlokasi.

Namun Pemko mengaku tidak menyiapkan lokasi pemindahan para PKL tersebut.

Alasanya, para PKL ini memang selama ini berjualan di lahan milik Pemko yang buka dikawasan pasar.

"Mereka juga sadar kalau bangunan mereka ini bangunan liar. Mereka membuka lapaknya di daerah milik jalan," katanya.

Tidak hanya PKL, namun pihaknya juga melakukan inventarisir reklame yang ada disekitar pasar pagi arengka dan simpang mall SKA yang harus dibongkar karena terkena dampak pembangunan fly over.

"Pihak DPM PTSP sudah menempeli stiker di setiap tiang reklame. Bagi yang tidak memiliki izin, kami minta untuk membongkar sendiri. Sampai hari Kamis (8/3/2018) tidak dibongkar, maka kita sendiri yang akan membongkarnya," imbuhnya.

Sementara untuk Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) akan dibongkar sendiri oleh pemiliknya.

Baca: Ini Video Arif di Konser Top 34 Liga Dangdut Indonesia yang Membuat Juri Berurai Air Mata

Baca: Pecinta Kuliner Wajib Tahu 5 Makanan Paling Langka Ini, No 3 Worth It Banget

Tugu selamat datang yang ada di simpang Mall Ska Pekanbaru akan dibongkar oleh Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Riau berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Kota Pekanbaru.

"Untuk JPO mulai hari ini pemiliknya sudah mulai membongkar sendiri JPOnya," katanya.

Saat disinggung seperti apa teknis rekayasa lalulintas saat proses pembongkaran tugu dan saat pembangunan flyover, El menyebut sudah ada kajian yang dilakukan oleh instansi terkait.

Mulai dari Dishub Kota dan Provinsi, kemudian pihak kepolisian dan dinas Pekerjaan Umum, kota dan provinsi.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved