Rencana Wan Thamrin Hasyim, One Day One Melayu, Kantor dan Ruang Publik Gunakan Bahasa Melayu
Sebagai bentuk realisasi Perda muatan lokal Budaya Melayu Riau. Maka seluruh kantor dan fasilitas publik diharuskan
Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Budi Rahmat
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Nasuha Nasution
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Sebagai bentuk realisasi Perda muatan lokal Budaya Melayu Riau. Maka seluruh kantor dan fasilitas publik diharuskan menggunakan bahasa melayu.
Termasuk di Bandara Sultan Syarif Kasim Pekanbaru dan fasilitas publik lainnya.
Hal ini disampaikan Plt Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim setelah menerima audiensi dari Lembaga Adat Melayu (LAM) membahas penerapan muatan lokal budaya melayu Riau tersebut.
Baca: Viral, Nenek Gaul Ini Berhasil Bantu 200 Jomblo Jadi Bahagia
Baca: Sering Imsomnia, Ini Tips Atasi Susah Tidur, Dijamin Simpel Kok!
Tidak hanya bandara, namun Pelabuhan, Terminal dan seluruh kantor di Provinsi Riau wajib gunakan bahasa melayu saat ada pengumuman dan rencananya akan diterapkan one Day one melayu (Sehari Bersama serba Melayu).
"Apakah nanti hari jumat atau Kamis akan ditetapkan sehari melayu, baik itu pakaiannya, kemudian bahasa juga diharuskan melayu, "ujar Wan Thamrin Hasyim.
Selain kantor juga seluruh sekolah yang ada di Provinsi Riau wajib mengikuti aturan tersebut karena sudah menjadi Perda yang sudah mulai ditetapkan sejak 2013 silam dan Pergub nya sudah diterbitkan 2015 silam.
"Sudah lama diterbitkan Pergub nya makanya harus segera kita realisasikan. Mulai Maret ini akan diterapkan, "ujar Wan Thamrin Hasyim.
Baca: Ini Dia Yusuf Dayur, Bocah 14 Tahun Viral Usai Dipermalukan Politikus, Cita-citanya Mengejutkan
Pihaknya akan segera mensosialisasikan kepada seluruh pihak di Pemprov Riau seiring dengan itu akan dibuat edaran nantinya kepada seluruh instansi untuk mematuhi Perda muatan lokal tersebut.
"Nanti pihak Angkasa Pura juga akan kita undang agar pengumuman dengan bahasa melayu diterapkan di Bandara, dan begitu juga lainnya, "jelas Wan Thamrin Hasyim.
Dengan penerapan Perda ini maka menurut Wan Thamrin Hasyim akan semakin menguatkan budaya melayu di Riau dan semua pihak yang ada di Riau juga mengikuti budaya melayu.
Baca: Berbohong Pada Suami, Kelakuan Wanita Ini Terungkap Setelah Tewas di Hotel, Ini yang Dilakukannya
"Terutama untuk anak dan cucu kita kedepannya agar melestarikan budaya melayu ini, dan tetap terjaga adat yang miliki ini, "ujarnya.
Tidak itu saja, lanjut Wan Thamrin Hasyim upaya ini juga dilakukan untuk mendukung visi dan misi 2020 sebagai pusat Budaya Melayu di Asia Tenggara. Dimana tinggal dua tahun lagi mencapai visi tersebut.(*)