BREAKING NEWS

Bangun Sarang Walet di Pelangiran, Warga Pelalawan Tewas Diterkam Harimau

Yusri diterkam harimau di Simpang Kanan Dusun Sinar Danau Desa Tanjung Simpang Kecamatan Pelangiran Kabupaten Indragiri Hilir (inhil).

Penulis: johanes | Editor: harismanto
Tribun Pekanbaru/Johanes
Yusri Efendi (kanan) warga Desa Pulau Muda Kecamatan Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan tewas diterkam harimau di di Simpang Kanan Dusun Sinar Danau Desa Tanjung Simpang Kecamatan Pelangiran Kabupaten. Jenazah disemayamkan (kiri) di Desa Pulau Muda Kecamatan Teluk Meranti. 

Laporan Wartawan Tribunpelalawan.com, Johannes Wowor Tanjung

TRIBUNPELALAWAN.COM, TELUK MERANTI - Serangan harimau terhadap manusia kembali terjadi di Kecamatan Pelangiran Indragiri Hilir (Inhil), Sabtu (10/3/2018), malam.

Kali ini yang menjadi korban yakni warga Desa Pulau Muda Kecamatan Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan.

Baca: Tengkuk Yusri Diterkam Harimau Saat Ditemukan Tewas, Ini Dia Kronologisnya

Korban diketahui bernama Yusri Efendi (34) warga Desa Pulau Muda Kecamatan Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan.

Yusri diterkam harimau di Simpang Kanan Dusun Sinar Danau Desa Tanjung Simpang Kecamatan Pelangiran Kabupaten Indragiri Hilir (inhil).

Kejadian berlangsung pada Sabtu (10/3/2018) sekitar pukul 19.00 wib.

Baca: Selain Yusri, Harimau di Pelangiran juga Pernah Menyerang Jumiati. Apakah Ini Harimau yang Sama?

Jenazah sudah disemayamkan di Desa Pulau Muda Kecamatan Teluk Meranti. 

Penyerangan satwa liar yang menimbulkan korban jiwa itu berawal sekira pukul 16.30 Wib.

Saat itu, Yusri bersama temannya Rusli (41), Indra (26), dan Syahran (41) sedang bekerja membuat bangunan sarang burung walet di RT 038 Simpang Kanan Dusun Sinar Danau Desa Tanjung Simpang Kecamatan Pelangiran, Inhil.

Setelah bekerja selama dua jam, mereka melihat harimau sumatea berada di bawah bangunan yang sedang dikerjakan.

"Informasi yang kami peroleh, mereka terkejut dan menunggu hingga harimau itu pergi dari sekitar lokasi pekerjaannya," beber Kepala Polsek Teluk Meranti, Iptu Edy Harianto, kepada tribunpelalawan.com, Minggu (11/3/2018).

Baca: KM Flora Jaya GT 84 Bawa 325 Bal Pakaian Bekas di Perairan Dumai. Siapa Pemiliknya?

Selanjutnya sekira pukul 18.25 wib korban dan para saksi memastikan bahwa binatang buas itu tidak ada lagi di bawah bangunan dan diperkirakan sudah menghilang.

Mereka turun ke bawah henda pulang ke rumah tempat menginap.

Setelah berjalan sejah 250 meter dari bangunan walet, tiba-tiba Harimau Sumatera tersebut muncul dari arah depan.

Mereka terkejut bercampur ketakutan sambil berlari menyelamatkan diri.

Setelah suasana tenang, para saksi memanggil nama masing-masing sambil bersahutan.

Ketika nama korban dipanggil tidak ada jawaban meski sudah berkali-kali. Mereka sempat mencari korban tapi tidak ketemu.

Akhirnya para saksi meminta pertolongan kepada warga Dusun Sinar Danau Desa Tanjung Simpang.

Baca: Terkuak, Ini Penyebab Meninggalnya Hari Darmawan, Pendiri Matahari Department Store

Para saksi berhasil dievakuasi masyarakat dengan menggunakan perahu kecil.

Selanjutnya para saksi bersama dengan warga berusaha mencari korban.

Sekitar pukul 19.30 Wib korban berhasil ditemukan di atas tanaman kumpai atau tanaman sejenis rumput yang terdapat di atas sungai dalam keadaan meninggal dunia.

Pada bagian tengkuk korban mengalami luka akibat terkaman harimau.

"Personil Polsek Pelangiran bersama dengan Tim BBKSDA Propinsi Riau melakukan oleh TKP dan membawa korban ke Klinik KPP Pulai PT.THIP untu dilakukan Visum," jelas Kapolsek Edy.

Dari hasil visum diketahui korban meninggal dunia karena mengalami pendarahan luka robek karena diterkam oleh harimau.

Selanjutnya jenazah korban dibawa ke Desa Pulau Muda dan diserahkan kepada pihak keluarga. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved