Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Stephen Hawking Meninggal Dunia

Sebelum Meninggal Dunia Stephen Hawking dan Mark Zuckerberg Pernah Punya Kerjasama 

Namun tahukah Anda bahwa mereka pernah bekerjasama dalam sebuah proyek besar dunia?

Editor: Afrizal
istimewa
Stephen Hawking 

Begitu berada di orbit, nanocraft akan memulai perjalannanya.

Nanocraft bergerak dengan layar khusus, mirip kapal di laut
Nanocraft bergerak dengan layar khusus, mirip kapal di laut (Reuters)

Nanocraft berukuran sangat kecil, kira-kira sebanding dengan prangko.

Beratnya cuma beberapa gram.

Konsep propulsinya mirip-mirip dengan kapal laut, yang bergerak dengan “ditarik” oleh semacam layar khusus.

Bedanya, bukan angin yang akan mendorong layar nanocraft, melainkan sinar laser yang ditembakkan dari Bumi.

Metode “kapal layar” ini dipercaya bisa membuat wahana mungil itu bergerak dengan laju mencapai 20 persen kecepatan cahaya.

Waktu yang diperlukan untuk mencapai Alpha Centuri pun terbilang sangat singkat, hanya 20 tahun.

Masa itu jauh lebih pendek dibandingkan perjalanan dengan pesawat antariksa terkencang saat ini, yang membutuhkan 30.000 tahun untuk pergi ke sana.

“Tembok yang membatasi kita adalah ruang jauh antara kita dan bintang-bintang. Namun, kita akan bisa melampauinya dengan sinar, layar, dan wahana antariksa teringan yang pernah dibuat,” imbuh Hawking.

Sinar laser akan ditembakkan dari bumi untuk mendorong layar nanocraft
Sinar laser akan ditembakkan dari bumi untuk mendorong layar nanocraft (Reuters)

Baca: Stephen Hawking Meninggal Dunia, 10 Pernyataan Kontroversial, Komentari Tuhan dan Alien

Baca: BREAKING NEWS: Fisikawan Stephen Hawking Meninggal di Usia 76 Tahun

Sesampainya di Alpha Centauri, nanocraft bakal mencari planet yang mirip bumi dan memotretnya.

Bakal butuh waktu tahunan untuk mengirim foto karena sinyal elektromagnetik yang dipakai sebagai medium pengirim bergerak dengan kecepatan cahaya, sementara cahaya butuh waktu 4,37 tahun untuk mencapai Bumi.

Masalahnya, sebelum bisa memberangkatkan nanocraft pun, para ilmuwan di Bumi butuh waktu bertahun-tahun untuk mengembangkan teknologi terkait.

Digabungkan dengan waktu perjalanan, agaknya warga Bumi masih harus menunggu beberapa dekade lagi sebelum bisa melihat foto dari sistem bintang tetangga.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved