Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Dampak Intrusi Air Laut Paling Terasa di Inhil Utara, Begini Penjelasan Anggota Dewan

Daerah Kabupaten Inhil bagian Utara yang merupakan kawasan pesisir menjadi daerah yang paling merasakan dampak akan terendam air.

Penulis: T. Muhammad Fadhli | Editor: Ariestia
Fadhli
Normalisasi Parit Linau, Desa Tekulai Hilir, Kecamatan Tanah Merah, Inhil. 

Laporan Reporter Tribuntembilahan.com: T. Muhammad Fadhli.

TRIBUNTEMBILAHAN COM, TEMBILAHAN - Ketua Komisi II, DPRD Inhil, Ir Junaidi, menuturkan, daerah Kabupaten Inhil bagian Utara yang merupakan kawasan pesisir menjadi daerah yang paling merasakan dampak akan terendam air akibat areal perkebunan kelapa mengalami intrusi air laut dengan volume yang cukup tinggi.

Intrusi air laut dan sedimentasi sendiri, menurut Junaidi, terpenggaruh dari fenomena El Nino, sebuah fenomena alam berupa anomali iklim di kawasan Pasifik Selatan, yang juga menurut sebagian kalangan ilmuwan, intensitasnya akan semakin meningkat seiring dengan adanya efek gas rumah kaca.

Hal inilah yang menyebabkan kenaikan permukaan air laut dan seterusnya menyebabkan terjadinya intrusi air laut dan berimbas kepada aliran sungai Indragiri.

Baca: Karlmann King, Mobil SUV Termahal di Dunia, Serasa dalam Hotel Walau Tampilan Garang

Kondisi ini diperparah pula dengan terjadinya sedimentasi atau pengendapan material di Daerah Aliran Sungai yang melintasi puluhan hektare bahkan ratusan hektare perkebunan kelapa rakyat Kabupaten Inhil.

“Inhil ini kan berada di zona pesisir. Sumatera Timur Indonesia, termasuk dalam area yang terdampak pemanasan global akibat efek gas rumah kaca yang memperparah fenomena El nino. Sehingga, Inhil menjadi salah satu kawasan yang terkena imbas kenaikan permukaan air laut,” papar Junaidi.

Dangkalnya air sungai di Daerah Aliran Sungai Indragiri, khususnya di Kabupaten Inhil bagian utara akibat sedimentasi, dikatakan Junaidi, turut memperburuk keadaan perkebunan kelapa.

“Tumpukan material yang dibawa arus sungai menyebabkan sungai menjadi dangkal dan air sungai dengan volume yang sama menjadi melimpah. Secara umum, Daerah Aliran Sungai Indragiri yang menjadi dangkal akibat sedimentasi itu terlihat jelas di wilayah perairan Kecamatan GAS, Gaung. Sungai Gangsal yang mengalir melewati Sungai Indragiri pun terkena imbas kenaikan permukaan air dimana di kawasan itu adalah areal perkebunan kelapa,” tukas Junaidi.

Baca: Alamak, Telan Mangsa Lebih Besar, Seekor Ular Jadi Stres, Pemandangan Mengejutkan Pun Terjadi

Oleh karena itu, menurutnya perlu sebuah tindakan yang komprehensif oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Inhil melalui Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (DPUPR) Inhil untuk mengatasi intrusi air laut dan Sedimentasi yang menjadi persoalan kerusakan lahan perkebunan kelapa rakyat melalui reklamasi sungai. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved