Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Rokan Hulu

Unjuk Rasa di Dinas Kesehatan Rohul BEM UPP Ajukan 3 Tuntutan, Ada Kaitan dengan RSUD

Massa BEM Universitas Pasir Pengaraian (UPP) mengelar aksi demo di Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul)

Penulis: Donny Kusuma Putra | Editor: Afrizal
Tribupekanbaru/Donnykusumaputra
Aksi unjuk rasa mahasiswa dari BEM UPP. Mereka minta Dinkes Rohul turun tangan memperbaiki pelayanan di RSUD 

Laporan Wartawan Tribunrohul.com, Donny kusuma putra

TRIBUNROHUL.COM, PASIRPANGARAIAN- Massa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Pasir Pengaraian (UPP) mengelar aksi demo di Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Senin (26/3/2018).

Massa aksi menilai sistem layanan di RSUD Rohul masih buruk dan meminta Dinkes Rohul langsung turun tangan‎ untuk memperbaiki sistem layanan di RSUD Rohul tersebut.

Pada aksi damainya, mahasiswa UPP membawa beberapa poster berisikan kekecewaan mahasiswa terhadap sistem pelayanan di RSUD, khususnya pada pasien BPJS Kesehatan, serta kinerja dokter spesialis yang dinilai tidak disiplin.‎

Teriaknya pada orasi di depan kantor Dinskes Rohul, Koordinator Aksi, Asmarasyah, menerangkan, bahwa kesehatan merupakan bagian terpenting dalam kehidupan, begitu juga dengan pelayanan yang diberikan yang dalam hal ini Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rohul.

Baca: Termotivasi 2 Sesepuh, Begini Kemeriahan Perayaan Dua Tahun Adventure Riau

Baca: Mobil Rental dari Riau Dijemput Polisi di Sumut, Begini Modus Kejahatan yang Dilakukan Lelaki Ini

Namun, dengan lantangnya mengaku, selama ini RSUD Rohul dinilai sangat jauh dari kata layak, sehingga sistem pelayanan perlu ditingkatkan dan lebih profesional, sesuai Undang-Undang Nomor 36 tahun 2014, tentang tenaga kesehatan.

Dalam aksinya, Asmarasyah menyampaikan, tiga tuntutan yakni, pertama meminta Kepala Dinkes Rohul dr. Bambang Triono‎ untuk mengevaluasi dan memperbaiki sistem pelayanan di RSUD Rohul.

Kedua, massa BEM UPP meminta Dinkes Rohul untuk memberikan sanksi tegas kepada karyawan yang tidak bekerja profesional di RSUD Rohul.

Ketiga, massa meminta Dinkes Rohul untuk menelusuri dugaan mal praktek serta obat-obat yang sudah tidak layak pakai atau kadaluarsa yang masih beredar di seluruh rumah sakit, Puskesmas, Klinik dan apotek yang ada di Kabupaten Rohul.

Asmarasyah mengungkapkan latar belakang menggelar aksi damai di Kantor Dinkes, karena masih banyaknya keluhan dari masyarakat terhadap sistem pelayanan di RSUD Rohul.

"Yang kita lihat selama ini pelayanan RSUD sangat tidak baik, banyak sekali pelayanan yang terbengkalai, baik BPJS bahkan layanan kelas satu sangat buruk," imbuhnya.

Melalui aksi damai tersebut, Asmarasyah berharap tuntutan mahasiswa tersebut menjadi sebuah kritikan bagi Dinkes Rohul untuk segera mengevaluasi sistem pelayanan di RSUD, sehingga rumah sakit kebanggaan masyarakat tersebut dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Rohul.

Menanggapi tuntutan massa aksi, Sekretaris Dinkes Rohul Septian Asmarwati mengucapkan terima kasih atas kritikan mahasiswa, dan dinas akan menindaklanjutinya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved