Eksklusif
VIDEO: Banting Harga Hingga Separuh, Ponsel Ilegal Marak Beredar di Pekanbaru
Meski merupakan barang yang disalurkan secara ilegal, perangkat ini dipasarkan kepada konsumen tetap dengan kelengkapan ponsel resmi.
Tidak hanya satu gerai, nyaris sebagian besar gerai lainnya di tempat tersebut menawarkan smartphone ilegal.
Karyawan gerai ponsel lainnya, berinisial In, mengatakan, merek ponsel BM paling laris di tokonya adalah Samsung dan Xiaomi.
Penelurusan Tribunpekanbaru.com, memang tidak semua tipe dari merek tersebut merupakan produk ilegal. Beberapa tipe tertentu dari dua merek tersebut banyak peminat di pasaran.
Selain banyak peminat, perangkat yang dijual merupakan smartphone dengan tipe tertinggi, atau biasa disebut flagship di merek tersebut.
Menurut In, tokonya tidak secara terang-terangan menawarkan produk ilegal tersebut. Melainkan ketika pembeli menginginkan harga yang murah barulah ponsel BM itu ditawarkan.
Di kawasan sekitar pusat perbelanjaan, di salah satu gerai kenamaan yang terdapat di bilangan Jalan Sudirman juga menawarkan perangkat tidak resmi.
Baca: Begini Jadinya Jika Rafi Haikal, Hanafi Rais, dan Didit Hediprasetyo Anak Jokowi
Berbeda kategori dari perangkat ilegal, perangkat yang ditawarkan tempat tersebut diakui penjual resmi dipasarkan di Indonesia, namun barangnya didapat melalui distributor yang tidak resmi.
Perbedaan harganya pun hanya berkisar ratusan ribu rupiah. Yang menjadi pembeda seperti kemasan pembungkus perangkat atau kotaknya, yang didesain biasa saja.
Dari segi software maupun fisik, tidak ada perbedaan. Namun demikian sejumlah penawaran khusus yang ditawarkan oleh distributor resmi tidak dapat dinikmati para pembeli ponsel BM tersebut.
Manager gerai tersebut berinisial SA mengatakan, di tempatnya menawarkan dua kategori perangkat dari merek yang sama dari distributor yang berbeda.
Salah satu distributor memang resmi ditunjuk produsen sebagai pemasar produk di Indonesia dan satu distributor tidak resmi ditunjuk untuk memasarkan produk tersebut ke seluruh Indonesia.
Seluruh tipe dari merek perangkat yang dijual ditempat tersebut terbagi dalam dua pilihan kategori tersebut, yakni dari distributor resmi ataupun distributor tidak resmi.
Dari kedua kategori tersebut jumlah perangkat yang dijual sebanding.
"Bagi konsumen yang menginginkan harga lebih murah memilih perangkat yang disalurkan dari distributor tidak resmi. Namun dengan memilih ini pembeli hanya mendapatkan garansi distributor saja. Jadi jika mengalami kendala, garansi tidak berlaku di gerai pelayanan after sales merek tersebut," katanya kepada Tribunpekanbaru.com.
Sementara yang membeli perangkat distributor resmi atau sering dikatakan distributor nasional, pembeli bisa mendapatkan layanan after sales penuh dari produsen dan distributor resmi tersebut. (TRIBUN PEKANBARU CETAK/iry/iam/uha/dri/smg/dni/fer/sir)
Apa dampaknya terhadap toko penjual Ponsel resmi? Baca selengkapnya di Harian Tribun Pekanbaru Edisi HARI INI.