Geger Pencurian Bayi dalam Kandungan, Wanita Hamil Dijebak, Dibunuh dan Perutnya Dibelah
Rangkaian kasus sadis maling bayi dalam kandungan bikin heboh Meksiko. Wanita hamil dibunuh dan bayinya dicuri usai dikeluarkan paksa dari perut.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Masyarakat di Meksiko dihebohkan dengan rangkaian kasus sadis maling bayi dalam kandungan.
Wanita hamil dibunuh dan bayinya dicuri setelah dikeluarkan paksa dari perut.
Kasus kedua terjadi di Alvarado, Veracruz, hanya selang beberapa hari dari kasus pertama.
Jenny Judith Seba Velasco yang diketahui sedang hamil ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan.
Perutnya luka dan bayi yang dikandungnya telah hilang.
Kepolisian setempat menahan pelaku wanita, Brianda Padrón Cano.
Menurut laporan lokal yang dilansir Daily Mail, pelaku mendekati Velasco di dekat sebuah klinik kesehatan di Alvarado.
Saat itu korban tengah menunggu bus.
Cano membujuk korban naik taksi dengan janji akan diberi baju bayi gratis.
Mayat Velasco ditemukan di sebuah lahan peternakan sejauh tiga mil dari tempat semula.
Setelah Velasco tewas, Cano tiba di rumah orang tuanya sambil memeluk bayi.
Tapi ketika orang tua bertanya dari mana dia mendapatkan bayi tersebut, Cano langsung lari.
Bayi yang digendongnya tadi ditemukan di rumahnya. Sedangkan wanita itu kabur dan measuk dalam daftar pencarian orang.
Sekretariat Keamanan Publik Meksiko mencari wanita tersebut dengan menawarkan hadiah 1 juta peso.
Namun orang tua wanita tersebut dengan sukarela menyerahkan putri mereka.
Orang tuanya mengatakan Cano dulu pernah pura-pura hamil. Wanita itu juga mengidap gangguan jiwa.
Bayi tersebut kini berada dalam perlindungan negara bagian dan kondisinya sehat. Keluarga Velasco menyatakan keluarganya telah meminta hak asuh si bayi pada pemerintah setempat.
Kasus ini sangat mirip dengan yang terjadi sebelumnya di Meksiko.
Jessica Gabriela (20) yang hamil tewas dibunuh dan bayinya dikeluarkan paksa dari rahim lalu dicuri.
Bayi yang juga tewas dibawa oleh pencurinya ke rumah sakit.
Si pencuri, Cynthia Fátima, mengatakan dirinya mengalami keguguran.
Beberapa bulan sebelum pembunuhan dan pencurian bayi, wanita itu berpura-pura hamil.
Ia mengunggah gambar di Facebook dengan pakaian wanita hamil bersama suami, Omar Enrique.
Pada 27 Maret, Cynthia Fátima menjebak Gabriela ke rumahnya di Tampico, Meksiko.
Sama seperti pembunuhan Velasco, dia juga membujuk Gabriela dengan tawaran baju bayi gratis.
Begitu tiba di rumah pelaku, Gabriela diracuni dengan karbon.
Meski kondisi korban mungkin masih hidup, perutnya dibelah pakai pisau dapur.
Bayinya dicuri oleh Cynthia Fátima.
Namun bayi itu langsung meninggal dunia tak lama setelah serangan brutal tersebut.
Walau demikian, Fátima tetap melanjutkan serangan sadisnya.
Dia membawa mayat bayi ke rumah sakit dan mengatakan dirinya keguguran.
Staf rumah sakit tidak langsung percaya, tapi membiarkan Fátima pergi membawa bayi itu.
Ia mengubur bayi tersebut di pemakaman setempat.
Setelah kejadian tersebut wanita itu masih berpura-pura telah kehilangan bayinya.
Polisi kemudian menangkap Fátima dan suaminya, walaupun wanita itu mengatakan cuma bertindak sendirian.
Petugas menemukan mayat Gabriela dalam kantong plastik yang diletakkan di bawah tempat tidur pasangan suami istri tersebut.
Menurut hasil otopsi, wanita itu meninggal akibat pendarahan setelah perutnya ditusuk pisau.