Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Tukang Urut Sesama Lelaki Gorok Leher Pelanggan, Ini Ancaman Hukuman yang Menanti

Sudah sekitar 4 bulan belakangan, pria H alias Hardi (25) membuka jasa urut khusus lelaki.

Penulis: Rizky Armanda | Editor: Ariestia
Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir
H alias Hardi (25) tersangka kasus penganiayaan dihadirkan saat ekspose di Polsek Sukajadi, Pekanbaru, Selasa (10/4/2018). H ditangkapTim Opsnal Polsek Sukajadi usai melakukan penganiayaan berat terhadap pria berinisial RP (29), percobaan pembunuhan yang dilakukan pelaku dilatarbelakangi motif sakit hati. (Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir) 

Korban yang dalam kondisi kritis langsung dibawa ke Rumah Sakit Ibnu Sina guna mendapatkan perawatan intensif.

Dari hasil pemeriksaan, korban mengalami luka pada bagian leher, kepala belakang, dan tangan kiri.

Baca: Kedatangan Tamu Pukul 3 Pagi, Daud Tewas Setelah Bicarakan Sendok Bergambar Wayang

Sementara itu, dari hasil olah TKP sendiri, petugas mengamankan sejumlah barang bukti.

Seperti alas kasur, bantal, helm, handphone, jam tangan, minyak urut, buku tulis, dan uang receh.

Korban diketahui merupakan teman dari penghuni kos yang saat kejadian tengah bekerja.

Sebelum kejadian, korban diduga membawa tukang urut laki-laki yang tak lain adalah H dan terlibat perkelahian.

Dari peristiwa itu juga diketahui, dompet dan tas korban hilang.

Kemudian, terkait kasus ini, aparat kepolisian dari Polsek Sukajadi langsung mengambil langkah penyelidikan.

Setelah identitas pelaku berhasil diketahui, petugas langsung bergerak melakukan pengejaran.

Walhasil, pelaku akhirnya sukses dibekuk petugas pada Kamis (5/4/2018) di Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat.

Motif Sakit Hati

Kapolsek Sukajadi AKP Zulfa Renaldo saat gelaran ekspos, Selasa (10/4/2018) menuturkan, percobaan pembunuhan yang dilakukan pelaku dilatarbelakangi motif sakit hati.

Dibeberkan dia, malam naas korban menghubungi pelaku yang memang membuka layanan urut sesama lelaki lewat media sosial (medsos).

"Dikarenakan upah yang tidak sesuai dengan perjanjian asal, akhirnya terjadi pertengkaran dan pelaku membacok leher korban," papar dia.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved