Pingsan Ditutup Tikar, Kondisi Pakaian Gadis Ini Mengejutkan, Ternyata Korban Perkosaan 4 Pria
"Benar, saat itu korban ditemukan dalam kondisi pingsan, celananya melorot sampai ke lutut, tetapi tubuh bagian atasnya tanpa busana," ujar Junaidi
Junaidi mengatakan, di lokasi penemuan, pihaknya hanya menemukan tikar dan pakaian korban.
Baca: Hamil 3 Bulan, Wanita Ini Meninggal Dunia, Besoknya Terdengar Suara dari Dalam Kubur, Ternyata
Saat ditemukan, aroma miras menyengat pada tubuh korban.
"Korban sedang dirawat intensif di ruang Pusat Pelayanan Terpadu Rumah Sakit Bhayangkara, selama ini baru dua saksi yang kami periksa, yakni tetangga dan yang menemukan pertama kali," katanya.
Diperkosa 4 pria
Terkait pelaku pemerkosaan, Junaidi awalnya menyebut tiga orang.
"Sedang kami dalami, awalnya ada tiga orang, setelah saya kembangkan ternyata ada empat orang yang turut memerkosa korban," ucap Junaidi kepada TribunJatim.com saat berada di ruang Pusat Pelayanan Terpadu Rumah Sakit Bhayangkara, Jumat (13/4).
Ia menambahkan, pihaknya sudah mengantongi identitas para tersangka. Selanjutnya, hanya tinggal meringkus mereka.
"Saya dan tim juga sudah mengetahui keberadaan dan tempat tinggal mereka. Saya masih memfokuskan mengembalikan kondisi psikis dan mental korban dari traumanya," sambung Junaidi sembari melihat kondisi korban.
Baca: Lahir di Usia Kandungan 5 Bulan, Jantung Bayi Ini Berhenti, 8 Menit Setelah Itu Terjadi Keajaiban
Junaidi mengatakan, pihaknya tidak hanya mengumpulkan sejumlah keterangan dari keluarga, saksi, dan warga sekitar yang mengetahui hal itu, tetapi juga memberikan arahan kepada orangtua korban.
Sebab, orangtua korban juga kerap memukul NH lantaran NH sering membandel.
Tak jarang, NH dipergoki orangtuanya sering bergaul dengan sebayanya yang bengal dan minum minuman keras.
Oleh karena itu, dirinya ingin kejadian tersebut tak terulang dan tak mengakibatkan NH trauma serta mengalami kekerasan itu kembali.
Baca: BREAKING NEWS: Kejari Tahan Tersangka Tipikor PTT Diskes Pelalawan
"Agar orangtua korban tak mengulangi kekerasan kepada anaknya, kasihan dia, sering ditampar, dipukul sampai pingsan, akhirnya dia melampiaskan pada miras," tandasnya.
Menurut dia, pihaknya tengah bekerja sama dengan Pusat Pelayanan Terpadu Rumah Sakit Bhayangkara untuk mengembalikan psikis dan mental korban. (nova.id)