Andi Arief Sarankan Boediono Laporkan Rizal Ramli, 'Jangan Takut Pak, Lawan'

TRIBUNPEKANBARU.COM - Penyataan Rizal Ramli soal kasus Bank Century dan Boediono ditanggapi oleh politisi Partai Demokrat Andi Arief.

Dal itu ia sampaikan melalui akun Twitternya yang diunggah pada Selasa (17/4/2018).

Andi Arief mengatakan jika kasus Century akan jelas jika Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadikan Misbakhun sebagai tersangka.

@andiarief__: Kasus century hanya akan terang benderang jika KPK cepat tersangkakan Misbakhun yg dalam audit BPK pelaku LC fiktif.

Dari Misbakhun kasus ini akan bisa terurai.

Menurutnya, kasus ini adalah sebuah kejahatan yang harus disidik ulang kasus korupsinya.

@andiarief__: Misbakhun bohong lagi, audit investigatif century jelas menyebut namanya dan perusahaannya sebagai penyebab kerugian negara.

@andiarief__: Kesimpulan pansus century juga jelas bahwa LC bodong juga penyebab century menjadi bank gagal.

@andiarief__: Ada yang maling uang negara melalui kasus century malah mau memenjarakan pak Boediono. Sim salabim.

Baca: Rizal Ramli Blakblakan Soal Boediono Dalam Kasus Bank Century, Jangan Pengecut, Tanggung Jawab

Baca: Soal Kasus Bank Century, Ramalan Rizal Ramli Soal Boediono jadi Nyata

Baca: Andi Arief: Rizal Ramli Sampah Demokrasi Tak Malu Cium Kaki Jokowi Minta Jabatan Menteri Malu-maluin

Menurut Andi Arief, omongan Rizal Ramli mengarah pada pembualan.

Tak hanya itu, ia juga menyebut Rizal Ramli keblinger dan lupa audit forensik BPK.

@andiarief__: Rizal Ramli keblinger, dia lupa sudah ada audit forensik BPK.

@andiarief__: Malam ini di ILC ada fiktifisasi cerita century dari RIzal Ramli. Mengarah pada pembualan.

@andiarief__: Saya menyarankan Pak Boediono melaporkan fitnah Rizal Ramli yang menyebut mendapat gratifikasi jabatan wapres. Jangan takut pak, lawan.

Seperti yang dilansir TribunPekanbaru.com dari Tribun Wow, sebelumnya, dalam acara ILC, Selasa (17/4/2018) Rizal Ramli mengatakan jika Boediono menerima gratifikasi sebagai cawapres usai menggolkan kasus Century.

Rizal Ramli juga meminta agar Boediono bersikap ksatria dan tak pengecut mengahadapi kasus ini.

Menurut Rizal Ramli itu lantaran 2 deputi Boediono telah meninggal akibat stress dan satu lagi di penjara.

"Sama dengan Boediono, gratifikasinya sebagai wakil presiden.

Karena kami tahu persis sekretaris panitia untuk mencari cawapres waktu itu Boediono tidak ada di daftar itu, 9 nama.

Last minute nama Boediono tiba-tiba muncul setelah menggolkan kasus Century," kata Rizal.

MAKI (Masyarakat Anti Korupsi Indonesia) telah memenangkan gugatan praperadilan atas tersangka baru dalam kasus Bank Century.

Sejumlah nama yang menurutnya terkait dengan kasus tersebut, meliputi Raden Pardede, Muliaman D Hadad, Hartadi, Miranda Goeltom, serta mantan Wakil Presiden RI Boediono.

Hakim PN Jakarta Selatan kemudian memerintahkan KPK untuk melanjutkan kasus ini dan menetapkan tersangka baru, termasuk Boediono.