Pekanbaru
Lima Pelajar di Pekanbaru yang Tercyduk Pesta Narkoba di Rumah Kosong Akhirnya Direhabilitasi
Lima pelajar yang tercyduk pesta narkoba di sebuah rumah kosong akhirnya dibawa ke BNN Pekanbaru. kelimanya akan direhabilitasi
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Budi Rahmat
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru: Rizky Armanda
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU-Lima orang pelajar yang terdiri dari 4 orang laki-laki dan 1 orang perempuan yang diamankan Polsek Tenayan Raya saat asyik menggelar pesta sabu, akhirnya diputuskan untuk menjalani proses rehabilitasi.
Mereka masing-masing berinisial AB, DA, MF, DP dan SS.
Kelimanya diserahkan pihak kepolisian pada Rabu (25/4/2018) sekitar pukul 11.00 WIB kepada pihak Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Pekanbaru.
"Setelah diperiksa dan diteliti, kemudian sesuai rekomendasi dari pihak Balai Pemasyarakatan (Bapas) anak, maka kelimanya diserahkan ke BNNK Pekanbaru. Untuk selanjutnya menjalani masa rehabilitatasi," terang Kanit Reskrim Polsek Tenayan Raya Ipda Budi Winarko saat dikonfirmasi Tribunpekanbaru.com.
Lanjut Budi, permintaan untuk dilakukan proses rehabilitatasi ini juga datang dari para orangtua pelajar tersebut.

"Penyerahan kita lakukan setelah dikoordinasikan dengan pihak BNNK Pekanbaru dengan didampingi orangtua juga," lanjut Budi lagi.
Saat ditanyai berapa lama para pelajar tersebut akan menjalani masa rehabilitatasi, Budi tidak bisa memastikan.
Karena itu sepenuhnya merupakan kewenangan dari BNNK Pekanbaru.
"Itu sepenuhnya jadi kewenangan BNNK. Kita hanya menyerahkan sesuai administrasi yang diminta dan sudah memenuhi syarat. Segala biaya ditanggung oleh negara," tutup dia.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak lima orang remaja warga Pekanbaru diciduk dan diamankan aparat kepolisian dari Unit Reskrim Polsek Tenayan Raya saat tengah asyik pesta sabu, Sabtu (21/4/2018) sore.
Mereka yang notabenenya masih berstatus pelajar ini terdiri dari 4 orang lelaki diantaranya berinisial AB, DA, MF, DP, dan 1 orang perempuan berinisial SS.
Rentan usianya berkisar antara 14 hingga 16 tahun. Mereka diantaranya ada yang pelajar setingkat SMA, bahkan ada yang masih SMP.
Selain kelima pelajar itu, di rumah kosong yang menjadi tempat mereka pesta sabu yakni di Jalan Gajah Mungkur, Gang Lili Indah, Kelurahan Tangkerang Timur Kecamatan Tenayan Raya, ditemukan juga sejumlah barang bukti.
Diantaranya sebuah alat hisap sabu (bong) yang dirakit dari bekas minuman air mineral, pipet, kaca pirex, mancis, dan bungkusan plastik sabu, serta 2 unit sepeda motor.
Kapolsek Tenayan Raya Kompol Rahmadani melalui Kanit Reskrim Ipda Budi Winarko mengatakan, penggerebekan ini bermula dari kecurigaan masyarakat yang kerap melihat rumah kosong itu sering didatangi para remaja itu.

"Informasi dari masyarakat itu kita tindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan dan pemantauan di lokasi. Ternyata mereka sedang pesta sabu," ungkap Budi.
Lanjut Budi, diduga rumah kosong itu memang sering dijadikan tempat nyabu, bahkan bukan hanya oleh kelima pelajar ini saja.
Lantaran begitu banyaknya bungkusan plastik diduga pembungkus sabu dan pipet yang berserakan di dalam rumah itu.
Rumah kosong itu memang diperkirakan sudah lama tak dihuni. Bisa dilihat dari kondisinya yang tak terurus. Rumput di halaman rumah pun dibiarkan tinggi.
Senin (23/4/2018) siang, polisi kembali menyambangi rumah kosong itu guna kepentingan penyelidikan lebih lanjut.
Ditegaskan Budi, pihaknya kini juga tengah menelusuri asal muasal dari mana barang haram itu mereka dapatkan.
"Pengakuan mereka dapat barang beli dari teman. Dititip sama seseorang. Ini yang sedang kita coba selidiki dan telusuri lebih lanjut," ucap Kanit Reskrim lagi.
Caption: Kanit Reskrim Polsek Tenayan Raya Ipda Budi Winarko (kanan) saat melakukan proses penyerahan lima pelajar yang tertangkap pesta sabu ke BNNK Pekanbaru, Rabu (25/4/2018).(*)