Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Rokan Hulu

WASPADA Aliran Sesat, Kemenag Deteksi 4 Aliran yang Resahkan Masyarakat Masuk Rokan Hulu

Namun yang lebih berbahaya lagi, lanjut Syahrudin, sudah adanya indikasi masuknya aliran Syiah di Rohul.

Penulis: Donny Kusuma Putra | Editor: Afrizal
net
ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribunrohul.com, Donny Kusuma Putra

TRIBUNROHUL.COM, PASIRPANGARAIAN- Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), mendeteksi adanya empat aliran agama yang saat ini meresahkan masyarakat.

Masyarakat diminta waspada dan mempertebal iman.

Kepala Kantor Kemenag Rohul,  Syahrudin ‎mengungkapkan, keempat aliran tersebut bahkan telah mendapat penolakan keras dari masyarakat serta berpotensi menyebabkan gesekan Horizontal.

Dirinya meminta ‎agar tidak terjadi gejolak di tengah masyarakat, dihimbau untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan aliran- aliran tersebut.

Aliran tersebut sudah ditangani pemerintah dan Bakorpakem.

Baca: TERKUAK. . .Usai Bunuh Istri Sendiri, Pelaku Abadikan Jasadnya 2 Kali Pakai Kamera Handphone

Baca: Menteri Pembangunan Desa Tertinggal Tanggapi Penolakan Pembangunan Waduk Lompatan Harimau

Syahrudin menjelaskan, empat aliran yang sudah meresahkan masyarakat tersebut, yaitu penolakan terhadap hadirnya lembaga dakwah islam indonesia (LDII) di Kecamatan Ujung Batu.

Akan tetapi, diakuinya , berkat pembinaan dan komunikasi intensif yang dilakukan Kemenag Rohul, MUI, FKUB, Intelkam Polres Rohul dan Bakorpakem, LDII saat ini sudah koorperatif mau diajak bekerjasama.

"Alhamdulillah LDII sudah mau kerjasama. Tapi kita terus pantau perkembangannya, sehingga yang dulunya ekstrem sekarang sudah menjadi moderat. tetapi meski demikian masyarakat masih belum dapat menerima secara utuh keberadaan LDII," katanya, Rabu (25/4/2018) pada Tribunrohul.com.

Lebih lanjut dijelaskanya, Selain LDII, juga ada Aliran Ahmadiyah yang juga mendapat penolakan keras dari masyarakat terutama di Kecamatan Tandun, Kunto Darusalam dan Kecamatan Rambah.

Diakuinya, meski dalam perjalanannya, Ahmadiyah di Rohul mengaku sebagai Ahmadaiyah Lahore, atau Ahmadiyah yang tidak menganggap Mirzal Ghulam Ahmad sebagai Nabi melainkan Ulama, akan tetapi, dalam perkembanganya Ahamdiyah di Rohul ini menamakan diri mereka sebagai jemaah islamiyah dimana aliran itu sudah dilarang MUI puluhan tahun lalu.

Diakuinya, secara internasional yang dilarang itu Ahamdiyah Khodiat, tetapi dalam perjalanannya Ahamdiyah yang ada di Rohul ini mengarah ke Ahmadiyah Khodiat bukan Lahore.

Namun yang lebih berbahaya lagi, lanjut Syahrudin, sudah adanya indikasi masuknya aliran Syiah di Rohul.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved