Liga Champions

Ada 5 Pemain Muslim yang Kemungkinan Berlaga di Final Liga Champion Saat Bulan Ramadhan

Tidak tanggung-tanggung tercatat total ada lima pemain muslim dari kedua tim yang akan mewarnai pertandingan final tersebut.

Editor: Afrizal
AFP/FILIPPO MONTEFORTE
Penyerang Liverpool, Mohamed Salah, tampak respek terhadap mantan klubnya AS Roma, seusai mencetak gol pada laga semifinal Liga Champions di Anfield, Selasa (24/4/2018). 

Tribunpekanbaru.com- Sejumlah pemain muslim akan mewarnai pertandingan final Liga Champions musim 2017-2018. 

Mempertemukan Real Madrid Vs Liverpool, pertandingan berlangsung di Stadion Olimpiyskiy, Kyiv, Ukraina pada Sabtu (26/5/2018).

Artinya, pertandingan final digelar saat bulan Ramadhan. 

Kedua tim bakal dihadapkan dengan situasi sejumlah pemain andalan mereka kemungkinan akan menjalankan puasa karena beragama islam.

Tidak tanggung-tanggung tercatat total ada lima pemain muslim dari kedua tim yang akan mewarnai pertandingan final tersebut.

Berikut ini adalah lima pemain muslim yang akan berlaga di final Liga Champions musim 2017-2018:

Baca: Kasihan. .Kepala Pria Ini tak Bisa Keluar dari Celah Genteng, Netizen: Pengen Ketawa Takut Dosa

Baca: Anak Simpan Mayat Ibu Selama 6 Bulan di Dapur, Terkuak Usai Tetangga Lihat Anak Bawa Kulkas

5. Achraf Hakimi (Real Madrid)

Achraf Hakimi (PIERRE-PHILIPPE MARCOU / AFP)
Achraf Hakimi (PIERRE-PHILIPPE MARCOU / AFP) ()

Meski berkewarnegaraan Maroko, Hakimi lahir di Kota Madrid pada 4 November 1998.

Pemain beragama Islam ini bergabung ke tim junior Real Madrid pada 2015.

Berselang semusim, ia diajak pelatih Madrid di awal musim 2015-2016, yakni Rafael Benitez untuk mengikuti tur pramusim.

Namun, karena dinilai belum cukup matang, Hakimi dikembalikan ke tim Madrid Castilla.

Baru di musim 2017-2018, Hakimi dipromosikan Zidane untuk naik ke tim utama.

Saat ini merupakan momen tepat bagi Hakimi untuk unjuk gigi kepada sang pelatih.

Hakimi sudah dipanggil ke tim nasional Maroko dan kini sudah mengoleksi tiga caps bersama negara asal benua Afrika tersebut.

 Meski membela Maroko, Hakimi sebenarnya lahir di Kota Madrid.

Dia membela Maroko karena kedua orang tuanya memang asli dari negara tersebut.

4. Karim Benzema (Real Madrid)

Karim Benzema (OSCAR DEL POZO/AFP)
Karim Benzema (OSCAR DEL POZO/AFP) ()

Karim Benzema lahir pada tanggal 19 Desember 1987 di Lyon, Perancis.

Dia adalah seorang pemain Real Madrid yang beragama Islam dan professional keturunan Aljazair yang tentunya saat ini sedang membela Real Madrid.

Dalam kesebelasan, dia adalah seorang penyerang yang bisa jug diposisikan sebagai seorang pemain sayap dan terkenal dengan gaya permainan, kemampuan teknik, dan kemampuannya dalam menciptakan gol.

Bisa dibilang, Karim Benzema adalah pemain penyerang  yang bertalenta hebat.

Dia tangguh dan mengagumkan. Dia adalah penuntas serangan di kotak penalti yang efektif.

“Saya adalah seorang penyerang yang cinta dengan permainan sepak bola yang indah” katanya.

Karim Benzema dikenal sebagai Muslim yang taat, contohnya adalah ketika Ramadhan 2009 lalu, Karim Benzema bersama dua pemain Muslim Real Madrid lainnya yakni Lassana Diarra dan Mahamadou Diarra tetap melaksakan puasa meskipun masih harus melaksanakan pertandingan.

Selain itu, di Euro 2016 Benzema tidak mendapatkan panggilan untuk memperkuat timnas Perancis. Hal tersebut dimanfaatkan Benzema untuk melaksakan ibadah puasa.

Benzema juga memiliki kebiasaan positif sebelum melaksanakan pertandingan, yakni berdoa dan membaca surah-surah yang ada di Al-Qur'an.

Hal tersebut ia akui ketika sedang diwawancarai oleh Real Madrid Arab. Menurutnya hal tersebut bisa membuat dirinya tenang.

Karim Benzema juga sempat mengucapkan selamat Idul Fitri melalui video, dengan menggunakan bahasa Perancis. Dan, video tersebut diunggah ke akun resmi Facebook miliknya.

3. Emre Can (Liverpool)

Emre Can ketika berdoa di tengah lapangan (Talksport.com) 
Emre Can ketika berdoa di tengah lapangan (Talksport.com)  ()

Emre Can menerima pelajaran Islam ketika dirinya berusia 23 tahun, dirinya pernah mengungkapkan tak mudah untuk melakukan ibadah sekaligus bermain sepak bola.

Namun dirinya tetap menjalaninya, dan bergabung dalam Asosiasi Pemain Sepak Bola Muslim untuk membantu menghubungkannya dengan pemain muslim lainnya.

Emre Can  lahir di Frankfurt, Jerman, 12 Januari 1994  adalah seorang pemain sepak bola profesional Jerman yang bermain sebagai gelandang tengah untuk klub Liga Utama Inggris, Liverpool dan juga tim nasional Jerman.

Ia adalah pemain serba bisa, yang juga dapat bermain sebagai gelandang bertahan, bek tengah, dan bek sayap.

Ia memulai karier seniornya di Bayern München, bermain sebagian besar di tim cadangan klub sebelum pindah ke Bayer Leverkusen pada tahun 2013.

Satu musim kemudian, ia dibeli oleh Liverpool seharga 9,75 juta pound sterling di mana sejak itu ia telah tampil lebih dari 150 kali di semua kompetisi bersama The Reds.

Can mewakili tim nasional Jerman dari level U-15 hingga U-21, dan tampil di Kejuaraan Eropa U-21 2015.

Ia tampil perdana di tim nasional senior pada bulan September 2015 dan masuk dalam skuat Kejuaraan Eropa 2016.

Tahun berikutnya, ia adalah bagian dari skuat Jerman yang memenangkan Piala Konfederasi FIFA 2017 di Rusia.

2. Sadio Mane (Liverpool)

Sadio Mane (kiri), Peta kampung Sadio Mane (kanan). AP 
Sadio Mane (kiri), Peta kampung Sadio Mane (kanan). AP  ()

Bintang kelahiran Sedhiou, Senegal ini menegaskan, dia tidak akan sekalipun menyentuh minuman keras kerana itu bertentangan dengan agamanya, Islam.

Pemain berusia 25 ini adalah putra seorang imam di negaranya sehingga ia tidak akan mempermalukan orangtuanya.

Kendati putra seorang tokoh, siapa nyana, kehidupan Sadio Mane kecil sangatlah getir.

Dibesarkan dalam keluarga yang taat agama –dan ortodok, dia pernah dihalang-halangi untuk menggapai cita-cita menjadi seorang pemain sepak bola profesional.

Aksinya yang brilian di klub dan Timnas Senegal membuat Mane diboyong Red Bull Salzburg, Austria (2012-2014), dan kemudian pindah ke Southampton (2014-2016).

Pemain sayap ini akhirnya diberli oleh Liverpool dan sampai saat ini menjadi salah satu andalan Arsene Wenger yang mumpuni.

Sadio Mane dipanggil oleh Timnas Senegal pada tahun 2012 untuk mengikuti Kualifikasi Piala Dunia.

Bergabung dengan pemain senior Papiss Demba CisséMane yang saat itu masih berusia 20 tahun langsung menggebrak.

Pada pertandingan pertama Grup J, ia mencetak satu dari tiga gol Senegal ke gawang Liberia dan timnya menjadi juara grup dengan 3 kali menang, 3 seri dan tak pernah kalah.

Mane menyumbang 2 gol dan 4 assist bagi timnya, namun gagal ke Piala Dunia Brazil karena kalah 4-2 dari Pantai Gading.

1. Mohamed Salah (Liverpool)

Mohamed Salah sudah mencetak 39 gol dan 13 assist bersama Liverpool musim ini. (REUTERS/Phil Noble) 
Mohamed Salah sudah mencetak 39 gol dan 13 assist bersama Liverpool musim ini. (REUTERS/Phil Noble)  ()

Pemain berusia 25 tahun itu memang terkenal dengan kereligiusannya.

Bahkan, keyakinan Salah yang dikenal sebagai seorang pemain Muslim di sepak bola Inggris menjadi inspirasi fan.

Mohamed Salah Ghaly, satu di antara pesepak bola Islam yang tak sungkan menunjukkan identitasnya sebagai muslim yang taat.

Ia mengekspresikan kegembiraannya dengan sujud syukur di lapangan.

Dikutip Serambinews.com dari CNN, Pemain kelahiran Mesir, 15 Juni 1992, ini kerap menengadahkan pandangannya ke langit sambil menunjuk ke atas. Setelah itu, ia bersimpuh ke tanah, pertanda sujud syukur kepada sang khalik.

Salah memang terlahir dari keluarga muslim yang taat. Magi, istri Salah, bahkan menamai anaknya Makka yang terinspirasi dari Mekkah, kota suci umat Islam dan tempat lahirnya Nabi Muhammad SAW.

Pemilihan nama Makka berlangsung cepat tanpa perdebatan. Magi mengusulkan Makka karena menyukai kota tersebut dan Salah langsung menyetujuinnya.

Kendati merumput di beberapa klub Eropa, di mana pemeluk Islam menjadi minoritas, Salah yang kini merapat ke Liverpool, tak meninggalkan identitasnya sebagai muslim yang taat.

Ketika bermain untuk FC Basel, Chelsea, Fiorentina, dan AS Roma, Salah tetap melakukan kewajiban salat di waktu luang. Terutama melakukan sujud syukur di lapangan seusai mencetak gol.

Di skuat Liverpool sendiri ada beberapa pemain muslim lainnya, yakni Emre Can dan Sadio Mane.(*)

Baca: Hati-hati Ya, Jangan Tertipu Hal Ini, Ada Orang Jahat yang Modifikasi Uang Rp 2000 jadi Rp 20.000

Baca: Pria Ini Dilarikan ke Rumah Sakit Setelah Menelan Pil Ular, Ini yang Terjadi Padanya

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul 5 Pemain Bola Muslim Ini Kemungkinan Akan Berpuasa di Final Liga Champions 2018, Siapa Saja Mereka?, http://aceh.tribunnews.com/2018/05/06/5-pemain-bola-muslim-ini-kemungkinan-akan-berpuasa-di-final-liga-champions-2018-siapa-saja-mereka?page=all.
Penulis: faisal
Editor: faisal

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved