Dumai
Lama Tak Miliki Istri, Pria Ini Garap Ponakannya yang Yatim, Korban Dirudapaksa Sejak Usia 13 Tahun
lama tak memiliki istri, pria ini menjadikan ponakannya sendiri sebagai pemuas nafsu. bahkan hingga 10kali
Penulis: Fernando | Editor: Budi Rahmat
Laporan Wartawan Tribundumai.com, Fernando Sikumbang
TRIBUNDUMAI.COM,DUMAI- Seorang paman di Kota Dumai tega merudapaksa keponakannya sendiri hingga sepuluh kali.
Pria berinisial DI tega merudapaksa anak dari kakak kandungnya yang masih berusia berusia 14 tahun.
Buruh serabutan ini seharusnya melindungi keponakan yang tidak memiliki ayah lagi.
Kasus ini mengulang memori pahit remaja 14 tahun di Kota Dumai yang jadi budak seks ayah tirinya masih segar dalam ingatan.
Baca: Grebek Cucunya yang Sedang Pesta Narkoba di Dalam Kamar, Nenek Ini Lakukan Hal yang Tak Terduga
Gadis malang itu jadi budak seks ayah tirinya selama lima tahun. Kejadiannya juga terjadi di kawasan Medang Kampai.
Informasi Tribunpekanbaru.com, DI sudah berulang kali melakukan aksi tak senonoh terhadap keponakannya.
Remaja putus sekolah jadi sasaran kekerasan seksual oleh pamannya selama hampir 10 bulan.
Buruh tersebut leluasa masuk ke rumah korban.
DI terdorong untuk merudapaksa keponakannya lantaran terdorong hasrat seksual.
Paman korban sudah lama tidak memiliki istri.
Baca: Diduga PNS Pemprov Sulut Gerebek Pelakor, Kamu Cuma Rusak Rumah Tangga Orangtua Saya
DI malah menjadikan keponakannya sebagai sasaran kekerasan seksual.
DI memanfaatkan rumah korban yang kerap kosong.
Ibu korban yang bekerja sebagai penjaga kebun jarang ada di rumah.
Keluarga pun percaya pada DI yang merupakan adik dari ibu korban.
Pelaku mengaku memaksa korban untuk memuaskan hasrat seksual sejak masih berusia 13 tahun.
Setiap usai melancarkan aksi bejatnya DI selalu mengancam keponakannya. DI mengaku sudah beberapa kali merudapaksa korban di beberapa tempat berbeda.
Baca: Bikin Merinding, Begini Mengerikannya Lava Gunung Kilauea yang Hancurkan 21 Rumah
"Pengakuannya aksi terakhir ia lakukan akhir pekan kemarin," papar Kapolsek Medang Kampai, AKP Ade Rakhmayadi kepada Tribun, Senin (7/5/2018). (fer)