Rusuh di Rutan Mako Brimob

Ini 5 Fakta Abu Ibrahim, Napi Tewas di Kerusuhan Mako Brimob, Berencana Menyerang Pos Polisi

Satu narapidana kasus terorisme tewas dalam kerusuhan yang terjadi di Rutan Mako Brimob.

Editor: Muhammad Ridho
Istimewa
Seorang napi teroris di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, yang menyerah usai kerusuhan yang terjadi di tahanan tersebut, Kamis (10/5/2018). 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Satu narapidana kasus terorisme tewas dalam kerusuhan yang terjadi di Rutan Mako Brimob.

Dalam keterangan pers Rabu (9/5/2018), Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto, menyebut napi tersebut bernama Beni Samsutrisno.

Dalam keterangannya, Setyo mengatakan, Beni ditembak karena merampas senjata dan melawan polisi.

Kepala Forensik RS Polri Kombes Edi Purnomo mengatakan, belum ada perwakilan keluarga yang hadir di RS Polri untuk mengidentifikasi jenazah tersebut.

Edi mengatakan, pihaknya menunggu kehadiran keluarga untuk memastikan bahwa jenazah tersebut benar bernama Beni Samsutrisno.

"Kita masih menunggu keluarganya. Kalau yang dari rumah sakit kan rilisnya nunggu cross DNA. Kalau dia cocok, baru namanya (ketahuan) siapa," kata Edi.

Jenazah yang diduga beridentitas Beni Samsutrisno di RS Polri bersama lima jenazah anggota kepolisian pada Rabu (9/5/2018) kemarin.

Lalu, siapa sebenarnya Beni Samsutrisno ?

Berikut rangkuman faktanya:

1. Nama Alias

Sebagaimana halnya napi terorisme lain, Beni Samsutrisno menggunakan nama baru.

Dia memilih nama Abu Ibrahim.

2. Kelompok Pekanbaru

Beni Samsutrisno ditangkap Densus 88 pada 24 Oktober 2017.

Pada hari itu, Densus 88 melakukan operasi serentak, dan menangkap sejumlah tersangka terorisme di berbagai tempat, yakni di Sulawesi Selatan, Riau, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Nah, Beni Samsutrisno ditangkap di Riau, tepatnya di Pekanbaru.

Selain Beni, ada 4 orang lain yang ditangkap polisi dari Pekanbaru.

3. Hancurkan Pos Polisi

Beni dan 4 orang rekannya itu tergabung dalam kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah alias JAD.

Menurut polisi, mereka ditangkap karena berencana menyerang sebuah pos polisi di Pekanbaru.

4. Tukang Listrik

Rumah tempat Beni ditangkap Densus 88 di Riau.
Rumah tempat Beni ditangkap Densus 88 di Riau. (Tribun Pekanbaru)

Beni ditangkap di rumah kontrakannya, di Jalan Kopkar Raya, Perumahan Pandau Permai, Desa Pandau Jaya Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar-Riau.

Baru 7 bulan dia mengontrak di sana, sebelum ditangkap polisi.

Warga mengenalnya sebagai pria yang bekerja di biro pemasangan instalasi listrik.

5. Aktif di Kampung

Warga kaget saat Beni ditangkap Densus 88.

Pasalnya, sehari-hari Beni sama sekali tak mencurigakan.

Beni bahkan dikenal aktif di beberapa kegiatan kelurahan.

Ketua RT 3 RW 15, Zainal Arifin Desa Pandau Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar menjelaskan tidak ada hal-hal yang mencurigakan.

"Kalau gotong royong dia mau ikut gotong royong," kata Zainal.

Sepengetahuan Zainal, Beni sudah berkeluarga dan punya satu anak. (*)

Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved