Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Ramadhan 1439

Sudah Ada Sejak 1400 Masehi Tradisi Unik Menyambut Ramadhan di Pulau Sumatera

Masyarakat di Pulau Sumatera bahkan sudah memiliki tradisi yang selalu dilakukan turun temurun menyambut Ramadhan.

Editor: Afrizal
TribunPekanbaru/Dody Vladimir
ilustrasi 

Tradisi Mandi Pangir atau atau Marpangir di, Asahan, Medan, Sumatera Utara merupakan tradisi mandi pandan.

Tradisi ini dilakukan sehari sebelum masuk bulan suci Ramadhan.

Mandi pangir sudah menjadi kebiasaan masyarakat Asahan setiap menjelang Ramadhan, dimana pangir yang berisikan daun jeruk, pandan, serei dan beberapa daun lainnya dijual Rp 2.500 hingga Rp 3.500 per bungkus.

.
. ()

 4. Balimau (Padang dan Bangka Belitung)

Tradisi Balimau merupakan tradisi masyarakat Minang untuk menyambut Ramadhan

Tradisi ini dilakukan dengan membersihkan diri dengan cara berendam atau mandi bersama-sama di sungai atau tempat pemandian menggunakan limau untuk rambut.

Tradisi ini dilakukan dari mulai matahari terbit hingga terbenam beberapa hari sebelum bulan Ramadhan.

Mirip dengan tradisi Padusan, makna Balimau berarti melakukan pembersihan diri secara lahir dan batin, agar seseorang siap menjalankan ibadah puasa.

Tradisi ini selain dilakukan oleh masyarakat Padang, Sumatera Barat ternyata juga dilaksanakan di Bangka Belitung.

Balimau
Balimau ()

 5. Malamang (Sumatra Barat)

Di Sumatra Barat ada tradisi “Malamang” untuk menyambut bulan Ramadan.

Prosesi tradisi ini, masyarakat berkumpul dan bergotong royong membuat nasi lemang pada ruas-ruas bambu yang telah dipotong-potong.

Tradisi ini dilakukan dua hari menjelang Ramadhan.

Dan hasil lemang yang dimasak tadi akan dijadikan hantaran ke rumah mertua sebagai permohonan maaf.

Tradisi ini juga dilakukan untuk menyambut hari-hari besar Islam lainnya.

Malamang
Malamang ()
Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved