Ada Tanda di Wajah Sejak Lahir dan Putus Asa, Siapa Sangka Ada Kebahagiaan, Ini Kisahnya
Apalagi para dokter mengatakan tidak ada yang bisa mereka lakukan untuk menyembuhkannya sampai dia berusia enam tahun.
Penulis: Ariestia | Editor: Firmauli Sihaloho
TRIBUNPEKANBARU.COM - Dalam setiap kesulitan akan ada akhir yang bahagia bagi siapaun yang percaya.
Seperti yang dialami Cody Hall (25) yang terlahir dengan kelainan pada wajah.
Namun kini dia berbahagian dengan menikahi pujaan hati, Lewis Holt (27).
Tribun pekanbaru.com melansir Daily Mail, Codu menderita haemangioma saat lahir.
Ada tanda lahir sangat besar di sisi kiri wajahnya.
Tanda itu sangat mengganggu bentuk wajah Cody.
Keluarga sedih dan putus asa membayangkan seperti apa masa depan yang akan dihadapi Cody.
Apalagi para dokter mengatakan tidak ada yang bisa mereka lakukan untuk menyembuhkannya sampai dia berusia enam tahun.
Baca: Juara Lagi di Australia, Tim Petembak TNI Bikin Peserta dari Negara Lain Makin Kebingungan
Baca: Prabowo: Kita Tidak Boleh Benci Sama Orang Asing, Kita Harus Belajar dari Negara yang Sukses
Baca: Partai Idaman Bergabung ke PAN, Zulhas: Saya kan Penggemar Bang Haji Rhoma
Baca: Pernah dengar Pablo Escobar? Raja Kokain yang Uangnya Rp 29 Triliun Raib Dimakan Tikus
Setelah mengumpulkan uang untuk perawatan di Amerika Serikat, Cody menjalani 18 operasi pertama di usia satu tahun.
Kemudian dia melalui rekonstruksi hidung dan pengangkatan bagian wajah dalam waktu lebih dari 14 tahun.
Selama itu pula Cody mendapatkan pandangan ditambah komentar kejam dari orang-orang asing tentang wajahnya.
Tapi seiring berjalannya waktu Cody menemukan banyak orang yang memberi dukungan.
Kemudian dia bertemu dengan Lewis Holt dan mereka bertunangan tahun kemarin. Jum'at lalu mereka menikah.
"Itu adalah hari yang mengharukan dan air mata, tapi hanya air mata bahagia.
Saya hanya ingin menunjukkan pada orang-orang bahwa akhir bahagia itu ada," katanya.
Baca: Jangan Main-main dengan Postingan di Medsos, 7 Orang Ini Dipecat karena Unggahan di Facebook-nya
Baca: Cuma 1 Menit, 5 Bahan Alami Ini Bikin Sakit Gigi Reda
Baca: Mau Ziarah Keluarga Ini Kaget, Makam Janda Dibongkar,Rambut & Benang Pengikat Diambil, Jenazahnya. .
Tribunpekanbaru.com dari wikipedia, Hemangioma adalah suatu tumor jaringan lunak yang sering terjadi pada bayi baru lahir dan pada anak berusia kurang dari 1 satu tahun (5-10%).
Biasanya Hemangioma sudah tampak sejak bayi dilahirkan (30%) atau muncul setelah beberapa minggu setelah kelahiran (70%).
Hemangioma muncul di setiap tempat pada permukaan tubuh, seperti : kepala, leher, muka, kaki atau dada.
Umumnya hemangioma tidak membahayakan karena sebagian besar kasus hemangioma dapat hilang setelah kelahiran.
Hemangioma infantil adalah neoplasma vaskuler jinak yang memiliki perjalanan klinis karakteristik ditandai dengan proliferasi awal dan diikuti dengan involusi spontan.
Selama fase proliferatif pada periode neonatal atau awal masa bayi, proliferasi sel endotel cepat membagi bertanggung jawab untuk pembesaran hemangioma kekanak-kanakan.
Akhirnya, fase involusional terjadi, dimana hemangioma infantil kebanyakan klinis diselesaikan pada usia 9 tahun.
Baca: Heboh, Sejumlah Siswa SD Keracunan Setelap Santap Es Kepal, Guru Ungkap Fakta Mengejutkan
Baca: Mahasiswa Riau Angkat Kertas ke Jokowi, Denny Siregar: Pengen Terkenal Kayak Zaadit, Tapi Gagal
Baca: Tak Ingin Ikut-ikutan Tagar #2019gantipresiden, Partai Berkarya Usung Hashtag Ini
Hemangioma adalah tumor yang paling umum dari masa bayi, dan hemangioma paling infantil secara medis tidak signifikan.
Kadang-kadang hemangioma anak-anak mungkin menimpa pada struktur vital, memborok, berdarah, menyebabkan output tinggi gagal jantung atau kelainan struktural yang signifikan atau cacat.
Jarang, hemangioma infantil kulit dapat dikaitkan dengan satu atau lebih kelainan kongenital yang mendasari.
Penyebab hemangioma sampai saat ini masih belum jelas. Angiogenesis sepertinya memiliki peranan dalam kelebihan pembuluh darah.
Cytokines, seperti Basic Fibroblast Growth Factor (BFGF) dan Vascular Endothelial Growth Factor (VEGF), mempunyai peranan dalam proses angiogenesis.
Peningkatan faktor-faktor pembentukan angiogenesis seperti penurunan kadar angiogenesis inhibitor misalnya gamma-interferon, tumor necrosis factor–beta, dan transforming growth factor–beta berperan dalam etiologi terjadinya hemangioma.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/cody-hall-menderita-haemangioma_20171116_133053.jpg)