Ramadan 1439 H
Sering Disajikan Saat Bulan Puasa, Amankan Kurma Bagi Penderita Diabetes?
Padahal makanan yang di-afdal-kan sebagai menu berbuka ini hampir selalu ada di meja makan sepanjang bulan Puasa.
TRIBUNPEKANBARU.COM- Kurma menjadi produk yang banyak dicari saat Ramadan.
Memiliki rasa yang super manis, kurma sering dikatakan berbahaya bagi penderita diabetes.
Padahal makanan yang di-afdal-kan sebagai menu berbuka ini hampir selalu ada di meja makan sepanjang bulan Puasa.
Alasannya karena gula kurma bisa diserap tubuh secara perlahan sehingga gula darah juga pelan saja.
Selain manfaat nutrisi, makan kurma juga bernilai spiritual.
Dalam praktiknya, urusan spiritual ini menduduki tempat lebih penting daripada perkara gizinya.
Sebagai contoh, kurma ajwa atau jenis kurma yang juga dijuluki “kurma Nabi” sangat populer karena disebut secara khusus dalam hadis, walaupun kita tidak tahu pasti perbedaan nilai gizinya dibandingkan kurma jenis lain.

Baca: Hindari Minuman Ini Saat Buka Puasa, Soalnya Bisa Bikin Kulit Kusam Lho
Baca: 4 Cara Mudah Agar Tak Bau Mulut Saat Puasa
Kurma Bagi Penderita Diabetes
Efek kurma pada penderita diabetes sendiri sampai sekarang masih diperdebatkan.
Sebagian kalangan berpendapat, kurma tidak bagus buat penyandang diabetes karena memiliki indeks glisemik tinggi.
Akan tetapi, penelitian lain membuktikan bahwa indeks glisemik kurma tergolong menengah dan karena itu buah ini aman dikonsumsi oleh penyandang diabetes.
Perbedaan pendapat ini sebenarnya sangat wajar mengingat kurma memiliki banyak sekali varietas.
Di Indonesia memang hanya masuk 4 -5 jenis saja.
Tapi di negara asalnya kurma punya banyak sekali jenis hingga masing-masing punya fungsinya sendiri.
Ada yang cocok dimakan mentah, ada yang enak dijadikan sirop, dimasak, atau dibuat kue.
Cara Sehat Mengonsumsi Kurma
Nutrisi yang paling gampang dirasakan pada kurma adalah kadar gulanya.
Gula kurma sebagian besar berbentuk gula sederhana, antara lain fruktosa, sukrosa, dan glukosa.
Dalam daging buah kering, kadar total gula bisa mencapai 70%.
Karena itu, meski punya hasil peneletian yang berbeda, kedua kalangan ini sepakat dalam satu hal.
Yang terpenting, saat kita mengonsumsi kurma, jumlah kalorinya harus diperhatikan.
Jika kita mengonsumsi beberapa butir saja untuk berbuka, jumlah kalorinya tentu tak perlu terlalu dikhawatirkan.
Paling aman mengonsumsi kurma paling banyak 3 buah untuk berbuka.
Tapi hal ini lagi-lagi kembali pada tingkat kesehatan si penderita diabetes itu sendiri.
Jika ragu boleh konsulitasikan dengan dokter ahli.
Karena selain kurma, jangan lupa juga menghitung jumlah kalori yang di dapat dari makanan lainnya.
Jadi apakah penderita diabetes aman mengonsumsi kurma sebagai senu berbuka sangat tergantung pada asupan kalori yang dikonsumsinya sebagai menu berbuka.(*)
Baca: Putus dari Pria Bule, Vanessa Angel Tercyduk Mesra dengan Polisi Ganteng
Baca: Alangkah Terkejutnya Gadis Cantik Ini Saat Lihat Foto Gelandangan, Ternyata Ayah Kandungnya
Baca: Heboh Broadcast Kupon Gratis Rp 225.000,00 dari McDonalds Indonesia, Ini Faktanya, Hati-hati!
Artikel ini telah terbit di sajiansedap.grid.id, berjudul Apakah Penderita Diabetes Aman Mengonsumsi Kurma Sebagai Menu Berbuka?