Ramadan 1439 H
Mengapa Kurma Baik Untuk Buka Puasa? Ternyata Ini Manfaatnya Untuk Tubuh
Serat pangan larut air dalam bentuk pektin yang dikandung kurma jauh lebih besar dibanding pada buah-buah lain.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Saat berbuka puasa kita selalu disarankan untuk makan-makanan yang bergizi.
Hal ini karena tubuh tidak mendapat pasokan makanan lebih dari 14 jam.
Sehingga makanan yang dimakan harus mampu "mengisi" kembali tubuh kita. Makanan pembuka yang sering dimakan adalah buah kurma.
Mengapa buah kurma baik dimakan saat berbuka puasa? Berikut 3 manfaat kurma dilansir tribunpekanbaru.com dari dokter.id
1. Kandungan gula.
Kurma mengandung sejumlah besar gula, berkisar antara 75–87%.
Sekitar 55% gula dalam kurma berbentuk glukosa, sedangkan 45% lagi membentuk fruktosa.
Dengan sangat cepat, glukosa dalam kurma yang disantap saat berbuka akan berubah menjadi fruktosa, lalu langsung diserap melalui sistem pencernaan untuk menyirami dahaga tubuh akan energi.
Khususnya jaringan-jaringan yang memerlukan pasokan tinggi energi, seperti: sel-sel otak, sel-sel saraf, sel-sel darah merah dan sel-sel tulang belakang.
2. Serat terbaik untuk usus
Serat pangan larut air dalam bentuk pektin yang dikandung kurma jauh lebih besar dibanding pada buah-buah lain.
Selain itu, kandungan serat dalam kurma dapat bertindak sebagai prebiotik yang mendukung pertumbuhan bakteri baik pada saluran usus besar manusia sehingga dapat membantu pencernaan.
3. Memenuhi kebutuhan energi
Makan kurma sebanyak 100 gram dapat memenuhi kecukupan energi harian sebesar 12-15%.
Jadi untuk membantu mengembalikan energi Anda, maka siapkan kurma untuk berbuka puasa nanti.
Selamat menjalankan ibadah puasa.