Kampar
Sudah Dilengkapi X-Ray tapi Masih Ada Sabu Beredar di Tahanan, Kalapas Bangkinang Ungkap Ini
Herry tidak habis pikir dengan lolosnya penyelundupan sabu ke dalam Lapas.
Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Afrizal
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Nando
TRIBUNPEKANBARU.COM, BANGKINANG- Peredaran sabu di antara tahanan kembali diungkap Lembaga Pemasyarakatan Bangkinang.
Ini menandakan Lapas Kelas II B itu belum bersih dari narkoba.
Ini tidak ditampik Kepala Lapas, Herry Suhasmin, Selasa (29/5/2018).
Herry tidak habis pikir dengan lolosnya penyelundupan sabu ke dalam Lapas.
Padahal, Lapas sudah dilengkapi alat pemindai barang bawaan dengan Sinar X-Ray.
Masuknya narkoba, kata dia, melalui jalur yang luput dari Sinar X-Ray.
Baca: Gadis 17 Tahun Pacari Pria 41 Tahun Demi Dapatkan Hartanya, Tak Terduga Hal Ini Terjadi
Baca: Pemilik Mobil yang Dicurinya Lapor Polisi Depi Lari ke Semak Saat Diburu, Hanya 15 Menit Kabur. . .
"Bisa dari pengunjung yang luput dari penggeledahan badan, bisa juga dari anggota saya," ujar Herry berasumsi.
Ia tidak menampik kemungkinan petugas Lapas terlibat penyelundupan narkoba.
Namun sulit mendapat bukti.
Herry mengatakan, anggotanya setiap hari dinasihati agar tidak terlibat peredaran narkoba.
"Yang namanya manusia. Di depan kita iya, di belakang lain. Tapi kita tidak akan bosan-bosannya berusaha," ujarnya.
Menurut Herry, tingginya kunjungan ke Lapas juga dapat dijadikan celah bagi pemasok.
Ia menyebutkan, masyarakat yang membesuk antara 200 sampai 300 per hari kunjungan.
Sedangkan jam besuk dari pukul 09.00 sampai 12.00 WIB.
"Untuk memeriksa (pengunjung) aja sudah habis waktu (jam besuk)," kata Herry.
Ia mengklaim penjagaan sudah dirancang sedemikian ketat.
Namun ia mengakui canggihnya penyelundupan narkoba ke dalam Lapas dengan berbagai cara.
"Namanya orang lapar. Dengan berbagai cara dilakukan untuk bisa makan. Begitu juga ini (narapidana yang kecanduan narkoba). Dengan merayu petugas, macam-macamlah," ujar Herry.
Menurut dia, tindakan tegas kepada siapa saja yang kedapatan adalah salah satu cara membersihkan Lapas dari narkoba.
Termasuk anggotanya.
Baca: Ngaku Surplus Daya tapi Masih Terjadi Listrik Padam, Begini Alasan PLN Bengkalis
Baca: Tak Disangka, 9 Pekerjaan Ini Rupanya Mengganggu Kesehatan Paru-Paru, Nomor 4 Pemicu Kanker!
Ia menegaskan, dirinya tidak akan melindungi petugas Lapas yang terlibat.
Itulah sebabnya, ia selalu berkoordinasi dengan pihak Kepolisian jika ditemukan kasus.
Kepolisian diharapkan dapat mengusut siapapun yang terlibat dalam tiap kasus di dalam Lapas.
Sebelumnya, Satres Narkoba Polres Kampar mengamankan empat narapidana yang terlibat penyalahgunaan Sabu, Senin (28/5).
Kasus ini terungkap dari seorang napi yang kedapatan memiliki Sabu. (*)