6 Tahun Tak Bertemu, Suami Nikah Lagi, Sang Istri Cartika Coba Interupsi Pesta Adat
Cartika, ibu beranak satu, nekat mendatangi pesta adat perkawinan suaminya, IG Nababan, untuk menuntut pertanggungjawaban suami
Akhirnya Cartika mendatangi pihak IG Nababan, sehari sebelum pesta adat. Namun pihak IG Nababan tetap ngotot melangsungkan pesta adat.
''Keesokan harinya, saya melakukan pendampingan, tanggal 25 pagi dari pagi hari sekalian membuat bap (di Polsek Pahae Jae), setelah itu kami kami datang ke acara dan saat itu berlangsung acara kami mohon interupsi untuk bicara dan terjadilah seperti video yang lagi viral...''
Meli mengakui kehadiran mereka membuat situasi memanas.
''Saya sebagai pengacara berusaha untuk menghindari konflik dikarena masyarakat sekitar sudah teriak mengusir saya membawa klien saya untuk menjauh dr tempat itu...''
''Jadi tidak benar yang dikatakan pengetua adat kalau Cartika baru datang pada hari itu saja saat mau diadakan pesta...''
Meli menegaskan 6 tahun bukan waktu yang sebentar buat seorang wanita mencari keberadaan suaminya...dan selalu mencoba menghubungi pihak IG Nababan tapi tidak ada klarifikasinya.
Cartika memosting video saat dirinya membawa anaknya bersama Meli mendatangi peradatan pernikahan suaminya di akunnya.
Cartika menyebut, suaminya atas nama IG Sihombing (Nababan) telah dinikahkan oleh mertuanya sendiri kepada paribannya.
Dia pun melaporkan permasalahan ini kepada polisi.
Di dalam budaya batak ada hubungan ber-pariban atau impal. Pariban sebenarnya sepupu. Anak lelaki dari Namboru dan anak perempuan dari Tulang dapat dipasangkan/dinikahkan. Namboru adalah adik/kakak dari ayah kita.
Postingannya itu pun sudah ditanggapi seribuan netizen dan bagikan netizen 500-an kali.
Berikut postingannya yang dilansir Tribun-Medan.com dari laman Facebooknya Cartika Gultom, Senin (25/6/2018) malam.
"Besok tanggal 25 Juni 2018 adalah hari pernikahan suamiku/Ixxxx Gxxxxx Sihombing. Aku adalah boru Gultom. Tanggal 27 Desember 2010, kami menikah dan diberkati oleh amang Pendeta Nahampun di Gereja HKBP Pangaloan Pahae Jae, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara."
"Dan Puji Tuhan, kami dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Sxxxx Exxxxx Nababan,"
"Ceritanya sudah sangat panjang, karena hampir 6 tahun dia sudah meninggalkan kami. Minggu lalu, aku mendengar kabar dia mau menikah lagi dan mangadati di Sigurung gurung, Pahae Jae."