Terkait Video Pria yang Dikira Tewas Kesetrum dan Hidup Lagi, Begini Penjelasan Kapolres
Ada baiknya melakukan cek dan kroscek untuk memastikan sebuah berita benar atau tidak sebelum dibagikan ke media sosial.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Ada baiknya melakukan cek dan kroscek untuk memastikan sebuah berita benar atau tidak sebelum dibagikan ke media sosial.
Pasalnya, pada era digital saat ini banyak informasi yang diterima mentah-mentah tanpa proses klarifikasi.
Parahnya informasi sumir itu serta merta disebarkan dengan embel-embel fantastis.
Seperti kejadian berikut ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua.
Sebuah video tentang pria yang disebut "hidup lagi" usai dikubur viral di Facebook.
Baca: Pria yang Tewas Kesetrum Itu Hidup Lagi Usai Dikubur Lumpur, Kok Bisa? Ini Faktanya
Akun Facebook Yuni Rusmini mengunggah video tersebut dan mencuri perhatian para netizen, Kamis (12/7/2018).
Pada beberapa video yang diunggah akun Yuni Rusmini, terlihat pria tersebut tersetrum di pinggir jalan.
Dia langsung dikubur menggunakan tanah basah di parit yang berada tidak jauh dari jalan.
Terlihat pula banyak warga berkerumun untuk menyaksikan peristiwa tersebut tersebut.
Awalnya, pria korban tersetrum itu nampak diam, matanya terpejam, mulutnya sedikit menganga.
Berselang beberapa saat kemudian, pria tersebut nampak membuka matanya dan menengok sekitar.
Ia terdengar meminta tolong dan meronta-ronta.
Melalui postingannya, akun tersebut menulis bahwa pria tersetrum itu hidup lagi setelah dikubur di tanah basah.
"Subhanallah....
Kejadian di pontianak.
Orang kesetrum yg dikatakan sudah mati.
Langsung di kubur dlm tanah yg basah , bisa hidup lagi.
Kronologi : Untuk mensterilkan darah'y agar tidak bolak balik ani harus dikubur dlm kubangan lumpur..
Ani di sengat listrik dan jatuh di ketinggian 5 meter.
Postingan facebook (capture facebook)
Alhamdulillah nyawanya terselamatkan , wlu sempat dikatakan meninggal.
#Mgknkah INI bisa jadi pelajaran slh satu cara , klu orang kesetrum ITU pertolongan pertama di kubur dlm tanah basah ya ????"tulisnya.
Netizen pun menulis berbagai komentar mereka di postingan tersebut.
"Kok aneh ya katanya mati dikubur pakai tanah basah lha itu lgi dikuburnya aja udah nongol2 orangnya gimana sih?" komentar akun Iyang Kroya Koek Koek.
"Lah gimana sih itu kan si korban udah teriak nangis kok masih ditimbun tanah,"komentar akun Rara Ruru.
"Orang nya kan ssh hidup lagi,,ko masih di terusin sich ngubur nya...kan liat nya jadi lucu," komentar akun Mery Aprilia.
"Setidak nya dia berusaha, Mungkin tetap d timbun tanah, ssembari nunggu ambulance dateng," komentar akun Antok Putra Dinata.
"Mungkin pas d.nyatakan mninggal itu koma trus d.timbun tanah bisa sadar lgi .. Kasian liat videonya," komentar akun Bongmoon.
Dilansir TribunJatim.com dari TribunPontianak.co.id, ternyata begini kronologi sebenarnya.
Kapolres Mempawah AKBP Didik Dwi Santoso membantah adanya warga Kabupaten Mempawah yang dikubur kemudian hidup kembali.
"Bukan dikubur, hidup lagi," ujar AKBP Didik Dwi Santoso, Kamis (12/7/2018) saat dikonfirmasi Tribun Pontianak.
"Tapi insiatif masyarakat memberikan pertolongan pertama kepada warga yang sedang masang tenda kesetrum."
"Setelah dilumuri tanah, mungkin untuk membuang ion-ion kesetrum itu, warga yang keseterum itu dibawa ke pukesmas."
Orang nomor satu di Polres Mempawah mengatakan kejadian ini terjadi Minggu (8/7/2018) sekitar pukul 12.00 WIB.
Bertempat di Bengkel Mobil "Aneka Jaya" Jalan Raya Desa Sungai Purun Kecil Kec Sui Pinyuh.
Identitas Korban diketahui Susanto (32) warga Desa Sungai Purun Kecil.
Kala itu ia sedang melakukan pekerjaan pemasangan kanopi dengan cara di las Bengkel Mobil "Aneka Jaya".
Lantaran jarak kanopi yang dibuat terlalu dekat dengan kabel listrik, maka saat pekerjaan korban kesetrum.
Kejadian itu pun sempat menjadi perhatian warga.
Lalu, ada warga yang berinisiatif memberikan pertolongan pertama.
Caranya dengan mengubur tubuh korban menggunakan lumpur mulai leher hingga kaki.
Gunanya untuk menghilangkan induksi aliran listrik dalam tubuh korban (Grone).
Setelah itu korban langsung dibawa ke Puskesmas Rawat Inap Sungai Pinyuh dan kemudian dirujuk ke RS Rubini Mempawah untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.