Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pengamat: Pembangunan Jembatan Siak IV Tak Akan Tercapai Tahun Ini 2018

Guru Besar Universitas Islam Riau (UIR) Prof Dr Ir H Sugeng Wiyono MMT saat dimintai pendapatnya terkait pekerjaan jembatan Siak IV

Penulis: Alex | Editor: David Tobing
Tribun Pekanbaru/Theo Rizky
Jembatan Siak IV Pekanbaru tengah dalam tahap pengerjaan, Jumat (6/7/2018). (TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY). 

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Alexander

TRIBUNPEKANBARU.com, PEKANBARU – Walau pihak Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemprov Riau menyatakan optimis jembatan Siak IV Siak akan tuntas tahun ini, namun banyak pihak kurang yakin pengerjaan jembatan yang sempat mangkrak beberapa tahun tersebut akan tuntas tahun ini.

Guru Besar Universitas Islam Riau (UIR) Prof Dr Ir H Sugeng Wiyono MMT saat dimintai pendapatnya terkait pekerjaan jembatan Siak IV dengan kondisi saat ini, ia menilai, pembangunan tersebut sangat kecil kemungkinan akan selesai tahun ini, dengan progress dan pola kerja yang diterapkan pihak kontraktor hingga saat ini.

Baca: 3.254 Nasabah Berhasil di Gaet Dari Ajang iB Vaganza

“Kemungkinan tidak akan tercapai tahun ini, kalaupun ada peluang, itu sangat kecil. Cukup banyak pekerjaan inti yang belum terlaksana, persentase juga masih kecil, kemudian sejumlah pekerjaan yang butuh teknis yang sangat mendetail juga belum nampak progress,” kata Sugeng kepada Tribun, Selasa (24/7).

Baca: Ingat Arya Permana? Berat Badannya Sudah 91 Kg, Sudah PD Jadi Pesepakbola

Terkait rendahnya target perencanaan pembangunan oleh pihak PUPR, yakni di angka 39 persen hingga menjelang akhir Juli 2018 ini, menurut Sugeng hal tersebut sah-sah saja, karena memang ada regulasi untuk dilakukan perubahan skedul, jika terjadi keterlambatan.

“Perubahan skedul tersebut memang ada aturannya, tapi maksimal sampai tiga kali perubahan. Jika sudah lewat dari tiga kali, maka bisa diputus kontrak. Perubahan skedul tersebut dilakukan jika terjadi keterlambatan,” ulasnya.

Dikatakannya, salah satu pekerjaan yang harus diperhatikan adalah pemasangan hanger atau kabel penggantungan, yang menghubungkan penyangga breast wall dengan tiang bagian atas.

“Harus diperhatikan hanger atau penggantung yang akan dipasang. Dulu sudah dibeli barangnya, tapi dibiarkan tergelatak begitu saja saya lihat, walau terbungkos plastik, itu jangan sampai terbuka. Kalau terbuka dan berkarat, maka harus diganti,” imbuhnya.

Baca: Surga Dunia Itu Ada di Indonesia, 3 Destinasi Wisata Tempati Posisi Teratas Pulau Terbaik Dunia

Dikatakannya, pemasangan hanger tersebut perlu ketelitian yang dalam, dan dilakukan pengecekan yang seksama. Jika ada bagian yang berkarat, maka itu harus diganti, karena dikawatirkan akan berdampak kepada ketahanan hanger tersebut.

“Jika ada yang rusak, maka harus diganti, kalau tidak dikawatirkan akan berdampak kepada keamanan kontruksi jembatan. Kalau ada yang diganti beli bahannya kemaren di Cina. Menunggunya bisa butuh waktu beberapa bulan kadang,” ulasnya.

Selain itu, penyambungan setiap pylon menurutnya juga harus dipastikan materialnya aman dan teliti sekaligus pemasangan setiap abutment per abutment nantinya. Begitu juga dengan kontruksi penting lainnya.

Baca: Ini Pemain Semen Padang yang Perlu Diantisipasi PSPS Riau

Setelah selesai dikerjakan, menurutnya juga butuh waktu untuk dilakukan loading test beban, dan juga mesti harus ada monitoring regangan dan tegangan di kabel, dan dipastikan bahwa semua kebel stabil, tanpa ada pergerakan.

 “Nanti untuk mengetesnya dipasang alat, namanya strain gauge, kemudian dimonitor dengan komputer tegangan dan regangan yang terjadi. Itu harus didukung merata oleh setiap kabel. Jangan sampai terulang lagi seperti Siak III, itu ada hangernya yang sengsara, atau memikul lebih berat dibanding hanger lain. Hal itu tentunya akan berdampak kepada keamanan dan ketahanan jembatan, seiring berjalannya waktu. Kita lihat ada kejadian jembatan ambruk di Jawa Tengah setelah lebaran Idul fitri lalu. Setelah lebaran, dilakukan perbaikan hanger ada yang mau diganti, dan sementara pakai hanger lama, ternyata itu membuat jembatannya rubuh,” ulasnya.

Selanjutnya nanti menurut Sugeng,

“Kalau targetnya tuntas dan dioperasionalkan tahun ini menurut saya itu akan kejar tayang dan terlalu dipaksakan. Karena untuk pengecekan tersebut akan membutuhkan waktu juga,” ulasnya.

Baca: VIDEO: Ribuan Pencari Kerja Banjiri Lokasi Pekanbaru Job Expo 2018

Dinas PU sebelum serah terima daya yang dipikul kabel harus sama. Karena akan berpengaruh terhadap ketahanan dan keamanan tidak bisa kejar tayang.

Setelah di atasnya duduk, tidak langsung serah terima, mesti ada uji beban, kemudian ceklis semua komponen, tidak spele, dan teknologinya tinggi.

Baca: 3.254 Nasabah Berhasil di Gaet Dari Ajang iB Vaganza

Sugeng menyarankan pekerjaan ektra dilakukan dan penambahan personil yang lebih memadai, agar pekerjaan tersebut dapat cepat terlaksana dan berkualitas bagus. “Selain itu harus lembur siang malam, kemudian dukungan finansial tak boleh bermasalah, pengadaan barang lancar, penambahan tenaga kerja juga harus yang benar-benar sesuai bidang,” ujarnya.

Sebelumnya, salah seorang anggota Komisi IV DPRD Riau, Abdul Wahid mengatakan, kegiatan jembatan Siak IV yang dilaksanakan kebanyakan masih berkutat pada kegiatan yang dianggap DPRD belum pekerjaan inti. 

Dikatakannya, untuk pengerjaan lifter misalnya, sampai saat ini posisinya baru sampai pada segmen 14. Sementara ada 17 segmen yang harus diselesaikan oleh pihak pemborong, dan semuanya butuh waktu yang cukup lama untuk mengerjakannya.

Baca: Abiyurafi Raih 6 Medali di Asian School Games 2018

“Antara segmen jaraknya lima meter. Untuk mengecor satu segmen, butuh waktu 20 hari, itu baru satu pylon, sementara satu segmen tersebut ada dua pylon. Sampai sekarang baru nyambung satu segmen. Artinya, mengecor dua batang berarti butuh waktu satu bulan, butuh berapa waktu sampai segemen 17 nanti. Sementara pekerjaan lain juga banyak yang harus diselesaikan,” kata Wahid kepada Tribun. (ale)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved