Gerhana Bulan Total
Tahapan Gerhana Bulan 28 Juli Mulai Terjadi Pukul 00:14:49 WIB, Ada Juga Hujan Meteor
Gerhana Bulan total 28 Juli 2018 ini terjadi bersamaan dengan peristiwa hujan meteor Delta Akuarid dan peristiwa oposisi Mars.
Penulis: Afrizal | Editor: M Iqbal
TRIBUNPEKANBARU.COM- Bagi yang ingin menyaksikan gerhana bulan 28 Juli mendatang perlu menyiapkan tenaga ekstra.
Pasalnya gerhana bulan akan terjadi Sabtu 28 Juli dini hari, tepatnya pukul 00:14:49 WIB.
Mengutip situs resmi Kanwil Kemenag Aceh, pukul 00:14:49 WIB akan menjadi awal penumbral.
Pakar Falakiyah Kanwil Kemenag Aceh, Alfirdaus Putra, S. HI. MH secara rinci menjelaskan waktu terjadinya gerhana bulan tersebut.
Baca: Lakukan Persiapan Ini Agar Tak Melewatkan Gerhana Bulan 28 Juli Dini Hari
Awal penumbral : 00:14:49 wib
Awal kontak gerhana: 01:24:27 wib
Mulai gerhana total: 02:30:15 wib
Puncak gerhana total: 03:21:44 wib
Akhir gerhana total: 04:13:12 wib
Akhir kontak gerhana: 05:19:00 wib
Akhir penumbral: 06:28:37 wib
Baca: Dimana Lokasi Bisa Melihat Gerhana Bulan Total? Ini Kata BMKG, dan Berikut Fakta Blood Moon
Kemungkinan gerhana terpantau sangat dipengaruhi kondisi cuaca.
Berbeda dengan gerhana bulan Januari 2018 silam, gerhana bulan 28 Juli ini tergolong istimewa.
Selain durasi yang panjang, gerhana Bulan total 28 Juli 2018 ini terjadi bersamaan dengan peristiwa hujan meteor Delta Akuarid dan peristiwa oposisi Mars.
Mengutip infoastronomy.org, hujan meteor Delta Akuarid berasal dari Komet 96P Machholz.
Bumi akan melintasi jalur bekas orbit komet tepat 27-28 Juli 2018.
Memang cahaya Bulan yang terang akan meredupkan meteor-meteor kecil.
Namun bukan berarti kita tidak bisa melihat meteor.
Meteor-meteor diprediksi sesekali akan melesat di langit saat terjadi gerhana.
Peristiwa lainnya adalah oposisi Mars.
Baca: Gerhana Bulan Total 28 Juli 2018, Ini 10 Amalan yang Dianjurkan Saat Terjadi Gerhana
Mars akan berada pada titik yang berlawanan dari Matahari di langit bumi karena Matahari-Bumi-Mars berada segaris lurus di bidang edar tata surya.
Oposisi Mars adalah peristiwa ketika Mars akan berada di jarak terdekatnya dengan Bumi, sehingga ia akan tampak lebih terang dari biasanya.
Peristiwa oposisi Mars diperkirakan terjadi tanggal 27 Juli 2018.
Mengutip Tribunjogja.com, berikut sejumlah hal yang perlu diketahui tentang peristiwa gerhana Bulan 28 Juli nanti.
Baca: Gerhana Bulan 28 Juli 2018, Ini Niat dan Tata Cara Salat Khusuf
1. Disebut Blood Moon karena Bulan Berwarna Merah Darah
Bulan akan berwarna merah darah atau disebut Blood Moon, ketika terjadi gerhana Bulan total.
Fenomena ini terjadi ketika Bulan melewati bayangan Bumi (posisinya Bulan-Bumi-Matahari).
Atmosfer Bumi memfilter dan membiaskan cahaya Matahari, sehingga membuat Bulan menjadi berwarna kemerahan.
Menurut Astrofisikawan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin, di blognya, manusia yang mungkin ada di Bulan akan melihat Bumi dikelilingi cahaya merah yang dibiaskan atmosfernya.
2. Gerhana Terjadi Setidaknya Dua Kali dalam Setahun
Orbit Bumi dan orbit Bulan saat mengelilingi Matahari tidak berupa garis lurus.
Orbit Bulan miring lebih kurang 5 derajat dari orbit Bumi.
Baca: 6 Mitos Gerhana Bulan di Berbagai Belahan Dunia, Datangnya Penyakit Hingga Perubahan Bumi
Sebab orbitnya tidak sejajar, maka gerhana, baik itu Matahari atau Bulan, setidaknya akan terjadi dua kali dalam setahun.
3. Kejadiannya Beriringan
TribunJogja.com kutip dari Bobo, ternyata gerhana Bulan dan Matahari selalu terjadi beriringan.
Bila terjadi gerhana, maka dua minggu berikutnya akan terjadi gerhana lagi.
Seperti yang terjadi tahun ini, tanggal 31 Januari 2018 terjadi gerhana Bulan yang disebut Super Blue Blue Blood Moon.
Dua minggu kemudian atau pada 15 Ferbuari, terjadi gerhana Matahari parsial.
Tanggal 13 Juli 2018 kemarin juga terjadi gerhana Matahari sebagian.
Lalu pada 28 Juli mendatang, akan terjadi gerhana Bulan terlama di abad ini.
Gerhana Bulan 28 Juli akan diikuti gerhana Matahari pada 11 Agustus.
4. Bulan Berada di Jarak Terjauh dari Bumi saat Gerhana
Baca: Live Streaming Gerhana Bulan Total 28 Juli 2018, Terlama Abad Ini 103 Menit, Mulai Pukul 00.31 WIB
Saat gerhana Bulan 28 Juli terjadi, posisi Satelit Bumi tersebut akan berada di titik terjauh (apogee) dari planet yang kita huni.
Saat itu, jarak Bulan dan Bumi mencapai lebih kurang 406.100 km.
Oleh karena itu, peristiwa gerhana yang terjadi akan berlangsung lama.
Tak hanya itu, posisi Bulan yang sedang berada di titik paling jauh dari Bumi juga memunculkan fenomena yang disebut mini moon.
Mini moon adalah ukuran Bulan yang takmpak lebih kecil dari biasanya, karena jaraknya yang jauh.
5. Dapat Disaksikan dari Seluruh Indonesia
Gerhana Bulan atau Blood Moon terlama 28 Juli 2018 dapat disaksikan dari seluruh wilayah Indonesia.
Hanya saja, tidak semua tahap gerhana dapat disaksikan.
Baca: 28 Juli Ini Gerhana Bulan Total, Bisa Disaksikan di Seluruh Indonesia, Ini Sejumlah Fakta Blood Moon
Di Pulau Jawa, sebagian Sumatera, dan Wilayah Indonesia Tengah (WITA), gerhana bisa disaksikan sampai puncaknya saja, karena Bulan akan terbenam.
Di sebagian wilayah Indonesia timur juga demikian.
Namun di sebagian besar wilayah Papua, puncak gerhana tak dapat disaksikan karena Bulan sudah terbenam. (*)