Gempa Lombok

Gempa Lombok- BMKG Pastikan Pesan Berantai Akan Ada Gempa Lebih Besar di Lombok Hoax

Staff Pusat Gempa Regional 3 BMKG Denpasar Yohanes Agus Tiawan membantah informasi akan adanya gempa lebih besar di Lombok tersebut

Editor: Afrizal
TRIBUN BALI/FARIZQI IRWAN
Genteng Matahari Duta Plaza, Denpasar berjatuhan pada saat gempa terjadi, banyak karyawan dan pengunjung berhamburan keluar dan menunggu di luar area parkir, Minggu (5/8/2018) 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Pesan berantai beredar setelah terjadi gempa 7 SR di Lombok NTB

Pesan berisi bahwa akan terjadi gempa dengan kekuatan yang lebih besar pada pukul 00:30 Wita, Senin (6/8/2018) setelah gempa Lombok terjadi Minggu (5/8/2018) malam. 

Menanggapi pesan berantai itu, Staff Pusat Gempa Regional 3 BMKG Denpasar Yohanes Agus Tiawan membantah informasi akan adanya gempa lebih besar di Lombok tersebut atau hoax.

Melansir Tribunbali.com, Yohanes menegaskan, hingga saat ini belum ada aplikasi yang mampu memprediksi terjadinya gempa.

Yohanes mengimbau, warga untuk mengikuti informasi perkembangan gempa dari BMKG.

Sementara itu, BMKG Mataram telah mencabut status peringatan dini tsunami di Lombok.

Baca: Gempa 7 SR di Lombok, Toko-toko Tutup, Kota Mataram Gelap Akibat Listrik Padam

Baca: Gempa Lombok 7,0 SR - BMKG Cabut Peringatan Potensi Tsunami

Peringatan dini tsunami tersebut dikeluarkan BMKG setelah terjadi gempa bumi berkekuatan 7,0 SR di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Minggu (5/8/2018) malam.

Dilansir Tribun Bali dari TV One, Riko Kardoso, Analis BMKG Mataram mengatakan, pihaknya telah resmi mencabut peringatan dini tsunami di Lombok pada pukul 20:25 WIB atau pukul 21:25 WITA.

Riko mengatakan, pencabutan tsunami dicabut setelah pihaknya melakukan pemantauan terhadap arus air.

"Tidak menunjukkan gerakan arus yang membahayakan. Semua sudah kembali normal," ucap Riko.

Ia menjelaskan, kemungkinan gempa susulan masih akan terjadi, namun kekuatannya tidak akan melebihi gempa utama.

Sebelumnya, gempa bumi terjadi di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Minggu (5/8/2018) malam.

Dilansir Tribun Bali dari Kompas TV, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo menjelaskan gempa berpusat di Lombok utara dengan kekuatan 7 SR.

Sutopo menegaskan, gempa tersebut berpotensi tsunami di Lombok Timur bagian Utara dan Lombok Barat bagian utara.

Pihaknya memperkirakan tsunami tiba di dua lokasi tersebut pada pukul 18:48:35 WIB.

Sutopo mengungkapkan, saat terjadi gempa listrik di dua wilayah Lombok tersebut listrik telah dipadamkan.

Gempa tersebut terasa hingga wilayah Bali dan Sumbawa.

Ia memperkirakan gempa susulan masih akan terjadi

Baca: Gempa 7 SR di Lombok, Para Menteri Berhamburan Saat Lagi Makan Malam

Baca: Gempa 7 SR di Lombok Terasa hingga Bali, Anak Nana Mirdad dan Andrew White Menangis

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Beredar Pesan Berantai Terjadi Gempa Susulan Pukul 00:30 Wita, BMKG: Hoax!, 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved