Gempa Lombok
UPDATE Gempa 7 SR di Lombok, 98 Orang Meninggal 236 Luka-luka
Data sementara yang dihimpun Posko BNPB mencatat sebanyak 98 orang meninggal dunia, 236 orang luka-luka, ribuan rumah rusak dan pengungsi ribuan
Penulis: Ilham Yafiz | Editor: Sesri
Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Ilham Yafiz
TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU - Korban gempa 7 Skala Richter yang terjadi di Nusa Tenggara Barat (NTB) terus bertambah.
Data sementara yang berhasil dihimpun Posko BNPB mencatat sebanyak 98 orang meninggal dunia, 236 orang luka-luka, ribuan rumah rusak dan pengungsi mencapai ribuan jiwa yang tersebar di berbagai lokasi.
Diperkirakan jumlah korban dan kerusakan akibat dampak gempa akan terus bertambah, mengingat belum semua daerah terdampak gempa dapat dijangkau petugas Tim SAR gabungan, juga terdapat dugaan adanya korban yang tertimbun bangunan yang roboh belum dapat dievakuasi oleh petugas.
Tim SAR Gabungan teus menyisir daerah-daerah terdampak gempa untuk melakukan evakuasi, penyelamatan dan pertolongan kepada korban. Pendataan masih terus dilakukan oleh aparat.
Baca: Kisah Warga Riau yang Rasakan Goncangan Gempa Lombok, Pas Goyang-Goyang Saya Langsung Lari
Baca: Sekitar 2.700an Wisatawan Dievakuasi dari Gili Trawangan, Gili Air dan Gili Meno Usai Gempa Lombok
Baca: Gempa Lombok, Viral Video Imam Tak Bergeming Saat Gempa, Ustaz Yusuf Mansur Sampai Nangis
BNPB dalam rilisnya menjelaskan, korban meninggal dunia paling banyak terdapat di Kabupaten Lombok Utara karena wilayah inilah yang parah terkena dampak gempa.
Dari 98 orang meningggal dunia akibat gempa, terdapat di Kabupaten Lombok Utara 72 orang, Lombok Barat 16 orang, Kota Mataram 4 orang, Lombok Timur 2 orang, Lombok Tengah 2 orang, dan Kota Denpasar 2 orang.
"Sebagian besar korban meninggal akibat tertimpa bangunan yang roboh. Semua korban meninggal dunia adalah warga negara Indonesia. Belum adanya laporan wisatawan asing yang menjadi korban akibat gempa," ungkap Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.
Evakuasi korban yang tertimpa masjid roboh di Desa Lading-Lading Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara masih dilakukan.
Alat berat dikerahkan sejak 6/8/2018 sekitar pukul 15.00 WIB. Satu alat berat digunakan untuk menghancurkan atap dan dinding masjid yang menimpa korban.

"Belum dapat diperkirakan berapa jumlah korban yang tertimpa masjid roboh. Korban saat itu sedang sholat Isya berjamaah tiba-tiba diguncang gempa dengan kekuatan 7 SR sehingga bangunan masjid roboh dan langsung menimpa jamaah di bawahnya," lanjut Sutopo.
Sementara itu evakuasi wisatawan yang ada di Gili Terawangan, Gili Air dan Meno masih dilakukan hingga malam ini.
Tidak ada data resmi brapa jumlah wisatawan, baik wisatawan asing maupun domesti yang berada di di Gili Terawangan, Gili Air dan Meno.
Perkiraan awal terdapat sekitar 1.000 orang. Ternyata jumlahnya lebih banyak. Tim SAR gabungan yang dipimpin Basarnas telah berhasil mengevakuasi sebanyak 2.700 orang wisatawan asing dan domestik dari ketiga pulau tersebut pada 6/8/2018 pukul 15.00 WIB.
Wisatawan dievakuasi ke Pelabuhan Bangsal Kabupaten Lombok Utara menggunakan 9 kapal yaitu 1 unit kapal SAR Mataram, 1 unit KAL Belongas, 1 unit kapal SAR Denpasar, 1 unit kapal Pelni, 1 uit kapan Dharma Citra Tiga, 3 unit kapal cepat/ferry Eka Jaya, dan 1 unit kapal cepat/ferry Bali Nusa. Ribuan wisatawan dan karyawan hotel masih dalam proses evakuasi keluar dari ketiga pulau tersebut.