Gempa Lombok
David Beckham dan Keluarga Ada di Bali Saat Gempa 7 SR Guncang Lombok
saat gempa bumi mengguncang Lombok, David Beckham dan keluarga tengah berada di Pulau Dewata Bali.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Getaran gempa 7 SR yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) Minggu (5/8/2018) juga dirasakan oleh masyarakat yang berada di Bali.
Gempa berkekuatan 7 SR merusak rumah, bangunanmenyebabkan puluhan orang meninggal dunia dan ratusan luka-luka.
Tak disangka, saat gempa bumi mengguncang Lombok, David Beckham dan keluarga tengah berada di Pulau Dewata Bali.
Saat itu, David Beckham, Victoria Beckam dan keempat anaknya, yakni Brooklyn, Romeo, Cruz, dan Harper sedang berlibur di Bali.
"Mereka merasakan gempa tersebut. Anak-anak sedikit terguncang tapi mereka baik-baik saja," kata seorang sumber seperti yang dilansir dari The Sun.
Dampak gempa 7 SR yang mengguncang wilayah Lombok, Sumbawa dan Bali tercatat 98 orang tewas, 236 orang luka-luka, ribuan rumah rusak dan ribuan orang mengungsi hingga 6/8/2018, 17.00 WIB.
Baca: David Beckham Sekeluarga Sedang Liburan di Bali Saat Gempa Lombok Terjadi
Baca: Jadwal Semifinal Piala AFF U-16 2018, Timnas Indonesia Vs Malaysia - Thailand Vs Myanmar
Baca: Ratusan Driver GoCar Masih Kepung Kantor GoJek di Pekanbaru
Baca: Jadwal Semifinal Timnas U-16 Indonesia vs Malaysia di Piala AFF U-16 2018! Live Indosiar
Diperkirakan jumlah korban dan kerusakan akibat dampak gempa akan terus bertambah.
epala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menuturkan, proses evakuasi wisatawan dari Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno masih terus dilakukan.
Menurut Sutopo, hingga Senin (6/8/2018) sore, jumlah wisatawan yang telah dievakuasi dari tiga pulau tersebut sekitar 2.000 hingga 2.700 orang.
"Jumlah wisatawan yang sudah dievakuasi sekitar 2.000 sampai 2.700 wisatawan. Itu total yang sudah dievakuasi, 2.700an itu terdiri dari wisatawan asing dan wisatawan domestik," ujar Sutopo saat memberikan keterangan pers di kantor BNPB, Jakarta Timur, Senin (6/8/2018).
Menurut Sutopo, proses evakuasi dilakukan oleh Tim Gabungan yang dikoordinasikan oleh Badan SAR Nasional (Basarnas) dengan menggunakan sembilan kapal.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho saat memberikan keterangan pers terkait gempa bermagnitudo 7 Lombok.
Sembilan kapal tersebut yakni, 1 unit kapal SAR Mataram, 1 unit kapal Belongas, 1 unit kapal SAR Denpasar, 1 unit kapal Pelni, 1 Kapal Dharmasraya Citra Tiga, 3 unit kapal cepat (Ferry) Eka Jaya dan 1 unit kapal cepat (Ferry) Bali Nusa.
Para wisatawan tersebut dievakuasi ke Pelabuhan Bangsal, Lombok Utara. Kemudian diarahkan ke Kota Mataram.

Menurut Sutopo, sebagian wisatawan ada yang memilih meninggalkan Lombok melalui bandara dan sebagian ada yang memilih tinggal sementara di penginapan
Sedangkan, BNPB belum bisa memastikan jumlah wisatawan yang masih berada di ketiga pulau gili tersebut.
"Ada yang langsung pulang, ada yang tinggal di hotel. Sebagian besar memang ingin pulang. Bandara internasional di Lombok beroperasi 24 jam," kata Sutopo.
"Proses evakuasi, pencarian penyelamatan korban masih terus berlangsung," ucapnya. (*)