Ferin Anjani Gadis yang Tewas Dibakar di Blora Dikenali Lewat Anting dan Gigi Kelinci
Ferin Diah Anjani (21) gadis yang ditemukan dalam keadaan meninggal, hangus terbakar di hutan jati Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora
Anggota polisi itu menunjukan barang bukti anting dan gigi kelinci korban.
"Saya yakin betul itu anting anak saya giginya juga saya yakin betul," bebernya. Sehari setelahnya ia menjalani tes DNA untuk memastikan dan hasilnya memang cocok.
Kini makam Ferin di Blora sudah dibongkar.
Rencananya jenazahnya akan dipindahkan ke makam Giriloyo, Semarang, Sore ini.
Ferin dikenal sebagai gadis yang setiakawan.
Ia selalu menyempatkan waktu untuk bersama teman-temannya.
Entah itu hanya sekadar bermain bersama, nongkrong, bahkan hingga membantu kesulitan keuangan yang dimiliki teman-temannya.

Salah satu rekannya yang ditemui di rumah duka di Sendang Mulyo, Tembalang, Semarang menyebut Ferin sosok yang ramah.
"Saya bukan teman SMA, bukan teman sekolah ya teman nongkrong aja tapi dia memang baik banget," terang Lukman.
Meski demikian pemuda yang seumuran dengan korban itu menyatakan sudah satu tahun tidak berjumpa dengan Ferin.
Ia pun terkejut mendapat kabar gadis berbadan sintal itu meninggal dengan cara yang tragis.
"Semoga pelakunya segera tertangkap, sadis itu nggak cuma membunuh tapi juga membakar, dan semoga mendapat hukuman yang setimpal," bebernya.
Ibunda Ferin, Kiswanti juga mengamini bahwa anak ke empatnya itu sosok yang pandai bergaul. Tidak heran jika rumah duka dibanjiri pelayat yang mayoritas adalah muda-mudi rekan Ferin tersebut.
Kiswanti memang menyampaikan bahwa anaknya sudah hampir dua tahun tidak tinggal serumah dengannya. Ia memilih indekos di Siliwangi Residence.
"Itu ya agar lebih dekat dengan temannya, bahkan dia rela membiayai hidup temannya yang gagal jadi TKW ke Korea selama di Semarang," imbuhnya.