Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Ferin Anjani Gadis yang Tewas Dibakar di Blora Dikenali Lewat Anting dan Gigi Kelinci

Ferin Diah Anjani (21) gadis yang ditemukan dalam keadaan meninggal, hangus terbakar di hutan jati Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora

Editor: Sesri
INSTAGRAM/FERIN ANJANI
Ferin Anjani, Mayat hangus dibakar di Blora 

Anggota polisi itu menunjukan barang bukti anting dan gigi kelinci korban.

"Saya yakin betul itu anting anak saya giginya juga saya yakin betul," bebernya. Sehari setelahnya ia menjalani tes DNA untuk memastikan dan hasilnya memang cocok.

Kini makam Ferin di Blora sudah dibongkar.

Rencananya jenazahnya akan dipindahkan ke makam Giriloyo, Semarang, Sore ini. 

Ferin dikenal sebagai gadis yang setiakawan.

Ia selalu menyempatkan waktu untuk bersama teman-temannya.

Entah itu hanya sekadar bermain bersama, nongkrong, bahkan hingga membantu kesulitan keuangan yang dimiliki teman-temannya.

Masyarakat dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat tanpa identitas di kawasan hutan wilayah Desa Sendang Wates, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Rabu (1/8/2018) pagi.?
Masyarakat dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat tanpa identitas di kawasan hutan wilayah Desa Sendang Wates, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Rabu (1/8/2018) pagi.? (KOMPAS.com/ PUTHUT DWI NUGROHO)

Salah satu rekannya yang ditemui di rumah duka di Sendang Mulyo, Tembalang, Semarang menyebut Ferin sosok yang ramah.

"Saya bukan teman SMA, bukan teman sekolah ya teman nongkrong aja tapi dia memang baik banget," terang Lukman.

Meski demikian pemuda yang seumuran dengan korban itu menyatakan sudah satu tahun tidak berjumpa dengan Ferin.

Ia pun terkejut mendapat kabar gadis berbadan sintal itu meninggal dengan cara yang tragis.

"Semoga pelakunya segera tertangkap, sadis itu nggak cuma membunuh tapi juga membakar, dan semoga mendapat hukuman yang setimpal," bebernya.

Ibunda Ferin, Kiswanti juga mengamini bahwa anak ke empatnya itu sosok yang pandai bergaul. Tidak heran jika rumah duka dibanjiri pelayat yang mayoritas adalah muda-mudi rekan Ferin tersebut.

Kiswanti memang menyampaikan bahwa anaknya sudah hampir dua tahun tidak tinggal serumah dengannya. Ia memilih indekos di Siliwangi Residence.

"Itu ya agar lebih dekat dengan temannya, bahkan dia rela membiayai hidup temannya yang gagal jadi TKW ke Korea selama di Semarang," imbuhnya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved