Pilpres 2019

Jalani Tes Kesehatan di RSPAD, Prabowo: Saya Mantan Tentara yang Takut Dokter Terutama Suntik

"Saya mantan tentara yang takut dokter. Terutama takut suntik. Lebih baik disuruh terjun saja," kata Prabowo sambil tertawa

Editor: Afrizal
(KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO)
Bakal Capres-cawapres Prabowo Subianto saat mengikuti tes kesehatan di RSPAD, Jakarta Pusat, Senin (13/8/2018). 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Bakal calon presiden Prabowo Subianto menjalani tes kesehatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Jakarta, Senin (13/8/2018).

Tes kesehatan ini harus dilalui Prabowo sebagai salah satu syarat menjadi calon presiden.

Oleh karena itu, ia tetap menjalani tes kesehatan ini meskipun mengaku takut dengan dokter.

"Saya mantan tentara yang takut dokter. Terutama takut suntik. Lebih baik disuruh terjun saja," kata Prabowo kepada wartawan sambil tertawa.

Prabowo juga Subianto mengaku kelaparan dan tidak bisa tidur sebelum menjalani tes kesehatan sebagai salah satu syarat pendaftaran capres-cawapres pada Pilpres 2019.

Pasalnya tim dokter mewajibkan Prabowo berpuasa sejak pukul 20.00 WIB.

Baca: Jalani Pemeriksaan Kesehatan Sandiaga Uno Bawa Infused Water, Yuk Kenali Manfaatnya

Baca: Tak Datang Barengan di RSPAD, Prabowo dan Sandiaga Uno Hari Ini Jalani Pemeriksaan Kesehatan

Baca: Usai Jalani Pemeriksaan Kesehatan Selama 12 Jam Bersama Maruf Amin, Ini Kata Jokowi

Ia pun berkelakar bahwa dirinya sempat kelaparan karena tak terbiasa berpuasa.

"Saya diperintah oleh dokter puasa dari jam 8 malam. Enggak biasa saya. Saya biasa makan jam 10 malam saya. Jadi enggak bisa tidur kelaparan. Tapi karena perintah dokter, enggak berani saya melanggar," ujar Prabowo sambil tertawa, saat menemui wartawan di sela pemeriksaan kesehatan di RSPAD, Jakarta Pusat, Senin (13/8/2018).

Saat menyampaikan hal itu, Prabowo turut didampingi wakilnya, Sandiaga Uno, dan juga tim dokter RSPAD.

Prabowo mengatakan, sejak pukul 07.00 WIB tadi ia sudah menjalani pemeriksaan darah, gigi, hingga urin.

Selanjutnya, masih akan banyak lagi pemeriksa yang harus dijalani.

Pemeriksaan diperkirakan memakan waktu 12 jam.

"Katanya sampai jam 5 jam 6. Ya mudah mudahan cepat," kata Prabowo.

Ia mengatakan telah menjalani sejumlah pemeriksaan darah awal.

Mengenai persiapan tes kesehatan ini, menurut Prabowo, tidak ada persiapan khusus.

Ketua Umum Partai Gerindra ini hanya menjalankan pesan dokter, yakni puasa sebelum tes kesehatan dimulai.

"Saya diperintah oleh dokter puasa jam 8 malam. Enggak biasa saya. Biasa makan jam 10 malam saya. Jadi enggak bisa tidur kelaparan. Tapi karena perintah dokter, enggak berani saya melanggar," kata dia.

Baca: Jangan Asal Beli Hape Xiaomi, Lihat Dulu Garansi Sebelum Kena 4 Hal Buruk Ini

Baca: Lagi Viral Video Pemuda Seret Ibunya dan Ceburkan ke Sungai, Diduga Gara-gara Ini

Sehari sebelumnya Minggu (12/8/2018) kemarin, Jokowi-Ma'ruf telah menjalani pemeriksaan lebih dari 12 jam.

Pemeriksaan dilakukan sejak pukul 08.00 WIB.

Hasil tes kesehatan akan diserahkan tim dokter gabungan dari IDI dan RSPAD Gatot Soebroto paling lama dua hari.

Sebelumnya, Ketua Tim Pemeriksaan Astronias Bhakti Awusi mengatakan, pemeriksaan kesehatan bakal capres dan cawapres bisa berlangsung antara sembilan hingga 12 jam. 

"Pertama ditanyakan, biasanya mengenai riwayat penyakit keseluruhan, kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan jiwa, langsung pemeriksaan jasmani," ujar Astronias di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Minggu (12/8/2018).

Astronias melanjutkan, pemeriksaan jasmani melingkupi penyakit dalam, jantung dan pembuluh darah, penyakit paru, bedah urologi, hingga ortopedi. Kemudian, pemeriksaan telinga hidung dan tenggorokan.

"Jadi, meliputi semua disiplin ilmu yang ada di bidang kesehatan," kata dia. 

"Ada juga pemeriksan penunjang pemeriksaan lab, radiologi, dan sebagainya," kata Astronias.

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Doktor Indonesia (PB IDI) Ilham Oetama Marsis mengungkapkan, tim pemeriksa kesehatan capres-cawapres merupakan tim gabungan antara IDI dan RSPAD Gatot Subroto.

Tim terdiri dari dokter spesialis, dokter gigi spesialis, dan tenaga kesehatan lain.

"Hasil pemeriksaan sendiri paling lambat harus disampaikan kepada KPU Rl dua hari setelah pemeriksaan selesai dilakukan," kata Ilham.(*)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved