Resmikan Pesantren di Meranti, Murid SD Semangat Sambut Ustaz Abdul Somad dengan Yel-yel

TRIBUNPEKANBARU.COM- Kedatangan Ustaz Abdul Somad ke suatu daerah memang selalu ditunggu.

Memberi tausiah dengan ciri khas sendiri, jamaah Ustaz Abdul Somad bukan saja kalangan orang dewasa.

Berbagai kalangan dan usia menyambut Ustaz Abdul Somad.

Seperti yang terjadi saat Ustaz Abdul Somad meletakkan batu pertama Pondok Pesantren Tahfidz Al-Quran Darul Fikri yang terletak di Desa Banglas Barat, Kec. Tebing Tinggi, Kab. Kepulauan Meranti 13 Agustus lalu.

Pondok Pesantren Tahfidz Al-Quran Darul Fikri dibangun di lahan seluas 3.5 Hektar merupakan wakaf dari seorang pemuda di Meranti.

“Ditargetkan, di tahun 2019 Pondok Pesantren Darul Fikri sudah mulai menerima santri baru. Fokus pembinaan kita pada Tahfidz Al-Quran dan Bahasa Arab,” ujar Ustadz Ahmad Fauzi selaku Ketua Yayasan Fitrah Madani Meranti.

Dalam video singkat yang diunggah di akun istagram Ustaz Abdul Somad, kedatangannya juga disambut murid sekolah dasar (SD).

Bahkan murid-murid ini menyanyikan yel-yel menyambut Ustaz Abdul Somad.

Baca: Sambangi Inhil Ustaz Abdul Somad akan Hadir di 3 Lokasi, Catat Jadwal dan Tempatnya

Baca: Ustaz Abdul Somad dan Felix Siaw Bakal Jadi Pembicara dalam Tabligh Akbar di Masjid An-Nur

Baca: FOTO Lautan Manusia Saat Ustaz Abdul Somad Tabligh Akbar di Selatpanjang

Meskipun yel-yel singkat, mereka menyanyikan dengan penuh semangat.

Jalan tanah yang harus mereka lewati bersama tidak mengurangi semangat membawakan yel-yel.

Di sela peletakan batu pertama pesantren, Ustaz Abdul Somad juga memancing tawa jemaah yang hadir.

Ustaz Abdul Somad mengatakan saat dia meninggal nanti orang akan mengingat dia karena ada pesantren Tahfidz Al-Quran Darul Fikri.

Walaupun dia bukan pemilik pesantren tersebut dan tidak mengajar di sana nama dia tetap akan dikenang karena telah meletakan batu pertama.

"Abdul Somad meninggal dunia, apa yang dikenang orang? Akan dikenang sepanjang masa. Orang tetap mengingat dia. Kenapa? Ada pesantren Darul Fikri. Tapi pesantren itu bukan punya dia. Dia tak pernah mengajar di situ. Dia pernah meletakan batu pertama," ujarnya disambut tawa jemaah yang hadir.

Seorang balita juga mengidolakan Ustaz Abdul Somad. 

Masih di akun instagram, ada balita, sambil duduk di sepeda motor matic warna biru, menangis ingin bertemu Ustaz Abdul Somad.

Pada video berdurasi 2.42 detik tersebut, sang anak terus menanggis mendesak sang ayah ingin bertemu Ustaz Abdul Somad.

Pada video ini terdengar samar-samar dialek bahasa Melayu pesisir, Kabupaten Bengkalis-Kabupaten Kepulauan Meranti di Propinsi Riau atau bahkan Propinsi Kepulauan Riau.

Sebab, sebelumnya pada pekan ini, Ustaz Abdul Somad memang memiliki jadwal ceramah di Kabupaten Kepulauan Meranti dan Propinsi Kepulauan Riau.

Ustaz Abdul Somad sendiri memberi judul pada status video anak balita yang menanggis ini, "Nak tengok Ustad Somad?".

Artinya lebih kurang, ingin bertemu Ustad Abdul Somad.

Tak ayal, para netizen, baik di Facebook ataupun Instagram tersentuh dan berkomentar panjang lebar.

Abdul Ganhi Solsel : Y Allah, btp mulia htmu wahay guru, ank sekcl ini bgtu merindukn drmu, sggup mngs nk jmp dgn guru,,subhanallah.

Tundra Laksamana II: MasyaAllah deeeeeeeek, semoga bisa jumpa tuan guru yaaaaaaaaa....insya Allah.

Lielie Embas : Jadi ingat anak saya waktu itu masih kelas 3 SD,,,
UAS belum sibuk seperti sekarang..masih keliling kota pekanbaru,
jadi selalu up date jadwal UAS dari masjid ke masjid semua jadwal di Pekanbaru saya tau
krn anak saya yg cowok setiap UAS ngasi tausiah wajib hadir...
alhamdulillah anak saya skrg dah kelas 5, sudah ngerti kalo UAS sangat sibuk
n g bisa lagi ikutin jadwal beliau..eh skrg nonton youtube UAS....
sehat terus UAS dari anak kecil, remaja sampai orang dewasa semua ngefans UAS

Budi Santoso: masya Allah...di saat anak seusianya lbh bnyak nntn tayangan film upin upin dan semacamnya..
trnyata ade ini lbh bnyk melihat tayangan tausiah2nya UAS yg jauh lbh bs mmberikan manfaat..
smoga bs menginspirasi anak2 yg lainnya n kelak djadikan anak sholeh yg mewarisi akhlak,ilmu n pemahamannya spt UAS..
aamiin..

Lielie Embas: Jadi ingat anak saya waktu itu masih kelas 3 SD,,, UAS belum sibuk seperti sekarang..masih keliling kota pekanbaru, jadi selalu up date jadwal UAS dari masjid ke masjid semua jadwal di Pekanbaru saya tau krn anak saya yg cowok setiap UAS ngasi tausiah wajib hadir...alhamdulillah anak saya skrg dah kelas 5, sudah ngerti kalo UAS sangat sibuk n g bisa lagi ikutin jadwal beliau..eh skrg nonton youtube UAS....sehat terus UAS dari anak kecil, remaja sampai orang dewasa semua ngefans UAS